Pontianak (Antara Kalbar) - Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Pontianak, Provinsi Kalimantan Barat, menyiapkan posko terpadu di Pelabuhan Dwikora Pontianak untuk menghadapi lonjakan penumpang pada arus mudik dan balik Lebaran 2017.

Kepala Kantor KSOP Pontianak Junaidi di Pontianak, Rabu, mengatakan posko terpadu tersebut telah dibuka sejak H-15 sampai H+15 Lebaran 2017.

Ia menjelaskan posko terpadu tersebut berguna untuk memantau aktivitas arus mudik dan balik Lebaran di Pelabuhan Dwikora Pontianak.�

"Selama dibuka posko itu,�semua kegiatan naik turun penumpang kita laporkan langsung ke kantor pusat," ungkapnya.

Ia menambahkan, pihaknya bersama tim gabungan di bawah Kementerian Perhubungan juga sudah menyiapkan langkah-langkah dalam melayani penumpang yang menggunakan jasa transportasi kapal laut tersebut, salah satunya terkait keselamatan kapal yang akan mengangkut penumpang, hingga pemeriksaan kesehatan bagi penumpang.

"Ada beberapa kapal yang akan mengangkut pemudik Lebaran tahun ini, diantaranya dua kapal Pelni, kemudian Dharma Lautan Utama dua, dan satu Kapal Perintis. Untuk antisipasi lonjakan pemudik pihak Pelni telah mengeluarkan dispensasi penambahan jumlah penumpang," katanya.

Ia menambahkan, khusus Kapal Lawit dan Bukit Raya jumlah dispensasi penumpangnya hingga 75 persen, jadi jika satu kapal Pelni sekarang kapasitasnya 962 penumpang, maka bisa membawa sekitar 1.600 penumpang.

Dengan adanya dispensasi penambahan penumpang itu, maka harus diiringi dengan ketersediaan jumlah unit perlengkapan keselamatan penumpang, seperti pelampung penolong dan lain sebagainya.

"Untuk tahun ini, kami perkirakan penumpang mudik Lebaran diperkirakan naik sekitar lima persen. Jika tahun lalu 20 ribu penumpang yang turun naik, �maka tahun ini diperkirakan mencapai sekitar 25 ribu penumpang," ujarnya.
(U.A057/K007)

Pewarta: Andilala

Editor : Andilala


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2017