Pontianak (Antara Kalbar) - Sebanyak 10 orang meninggal dunia sebagai korban akibat kecelakaan lalu lintas (Lakalantas) sepanjang mudik dan balik Lebaran 2017 pada beberapa daerah di Provinsi Kalimantan Barat.
"Jumlah kasus kecelakaan lalulintas meningkat yakni dari 30 kasus selama tahun 2016, dan sebanyak 32 kasus pada tahun ini, sementara korban meninggal turun yakni 10 orang dari tahun lalu tercatat 14 orang," kata Kepala Urusan Liputan Produksi Dokumentasi (Lipprodok) Humas Polda Kalbar Ajun Komisaris Polisi (AKP) Cucu Safiyudin saat dihubungi di Pontianak, Kamis.
Polda Kalbar, mencatat sejak digelarnya Operasi Ramadniya Kapuas 2017 tanggal 19 - 4 Juni atau selama 16 hari tercatat 10 orang meninggal dari 32 kasus kecelakaan lalulintas selain juga 27 orang mengalami luka ringan dan 26 orang mengalami luka berat, atau jumlah kasusnya meningkat dibanding tahun sebelumnya berjumlah 30 kasus berakibat 14 meninggal, 22 mengalami luka berat, dan 30 luka ringan.
"Dan tercatat sebanyak 955 kasus dilakukan tilang dan 3.233 kasus dilakukan teguran. Sementara pada tahun sebelumnya sebanyak 179 dilakukan tilang, dan sebanyak 1.392 dilakukan teguran," ungkap Cucu.
(U.A057/H007)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2017
"Jumlah kasus kecelakaan lalulintas meningkat yakni dari 30 kasus selama tahun 2016, dan sebanyak 32 kasus pada tahun ini, sementara korban meninggal turun yakni 10 orang dari tahun lalu tercatat 14 orang," kata Kepala Urusan Liputan Produksi Dokumentasi (Lipprodok) Humas Polda Kalbar Ajun Komisaris Polisi (AKP) Cucu Safiyudin saat dihubungi di Pontianak, Kamis.
Polda Kalbar, mencatat sejak digelarnya Operasi Ramadniya Kapuas 2017 tanggal 19 - 4 Juni atau selama 16 hari tercatat 10 orang meninggal dari 32 kasus kecelakaan lalulintas selain juga 27 orang mengalami luka ringan dan 26 orang mengalami luka berat, atau jumlah kasusnya meningkat dibanding tahun sebelumnya berjumlah 30 kasus berakibat 14 meninggal, 22 mengalami luka berat, dan 30 luka ringan.
"Dan tercatat sebanyak 955 kasus dilakukan tilang dan 3.233 kasus dilakukan teguran. Sementara pada tahun sebelumnya sebanyak 179 dilakukan tilang, dan sebanyak 1.392 dilakukan teguran," ungkap Cucu.
(U.A057/H007)
Editor : Andilala
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2017