Pontianak (Antara Kalbar) - Bupati Landak, Karolin Margret Natasa meminta Dinas Kesehatan setempat untuk lebih bijak memanajemen pendistribusian obat-obatan kepada setiap Puskesmas atau Puskesmas pembantu, agar ketersediaan obat-obatan selalu ada bagi masyarakat.

"Terkait stok obat di Dinas Kesehatan Landak, memang ada beberapa jenis obat yang telah habis dan sedang dalam proses pengiriman contohnya Amoxcilin sirup, Paracetamol, dan Asam Mefenamat. Untuk itu, saya meminta kepada pihak pengelola untuk bijak dalam mengelola persediaan obat," kata Karolin, saat inspeksi mendadak di Dinas Kesehatan Kabupaten Landak, Kamis.

Dirinya berpesan jika ada stok obat yang habis, maka para pegawai di Dinkes, khususnya pihak yang menangani ketersediaan obat-obatan harus bisa memahami sifat dan fungsi dari obat-obatan tersebut.

Karolin berharap Dinkes maupun puskesmas dapat mengganti obat-obatan yang habis dengan jenis obat lainnya yang sama fungsi dan cara kerjanya.

"Maksud saya, jadi kalau ada stok obat yang habis itu tidak harus panik. Misalnya Paracetamol itu tidak ada, bisa diganti dengan jenis lainnya seperti Ibuprofen, Natrium Diclofenac, Asam Mefenamat, yang fungsinya juga sama," tuturnya.

Sebelum keluar dari gudang obat-obatan milik Dinkes Kabupaten Landak, dokter yang pernah bertugas di Puskesmas Mandor itu berpesan agar memperhatikan tanggal kedaluwarsa dari setiap obat-obatan yang tersimpan di gudang dan tidak ada transaksi jual beli ketika ada permintaan dari pihak puskesmas.

"Pokoknya jangan ada yang sampai expired tidak jelas-jelas, bilang staf yang lain juga untuk efektif dan efisien dalam pendistribusian obat dan jangan sampai ada bayar-membayar ya dari puskesmas," tuturnya.

Sebelum melakukan sidak di gudang obat, dirinya juga mengecek kehadiran pegawai Dinkes Landak yang diketahui banyak bertugas di luar untuk membantu kegiatan bakti sosial yang diadakan oleh Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan Barat di Desa Ansang, Kecamatan Menyuke.

"Sebagai pusat kesehatan masyarakat, Dinkes saya minta bisa menjadi contoh yang baik bagi masyarakat. Seperti ini, masak Dinkes banyak genangan air yang bisa menjadi tempat bertelurnya nyamuk Aedes Aegepty dan jelas ini adalah kesalahan," katanya.


(U.KR-RDO/N005)

Pewarta: Rendra Oxtora

Editor : Andilala


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2017