Sintang (Antara Kalbar) - Bupati Sintang, Jarot Winarno mengatakan komitmen untuk mewujudkan swasembada pangan di wilayahnya, oleh sebab itu dirinya meminta para petani dapat meningkatkan kualitas panen bidang pertanian.

"Para petani harus mengetahui rata - rata nasional panen padi dengan luas satu hektare sawah bisa menghasilkan sebesar 5,2 ton beras, sedangkan Sintang setengah dari itu," kata Jarot di Sintang Kalimantan Barat, Jumat.

Ia pun menginginkan agar petani tidak cepat puas dengan hasil panen yang didapatnya.

Jarot juga meminta petani terus meningkatkan kualitas padi yang dihasilkan, demi menciptakan swasembada pangan.

Menurut Jarot, tahun ini Kecamatan Kelam Permai mendapatkan jatah 1.600 hektare cetak sawah.

"Saya ingin, Kecamatan Kelam Permai bisa menjadi percontohan sawah di Kalimantan Barat," kata Jarot.

Selain itu dikatakan Jarot, untuk meningkatkan hasil panen perlu sarana dan prasarana seperti perbaikan jalan, pembuatan irigasi, pemilihan bibit benih yang unggul, metode jarak tanam dan pengamanan tanaman.

Dirinya juga mengingatkan kepada para petani agar tidak menggunakan pestisida berlebihan.

Kepala Desa Gemba Raya, Petrus Nian mengatakan di desa yang dipimpinnya memiliki 19 kelompok tani, 14 kelompok tani pria dan lima kelompok tani wanita.

"Semua petani mandiri dengan swadaya sendiri," jelasnya.

Untuk mengolah lahan pertanian, kata Nian, para petani masih ketergantungan dengan meminjam mesin pembajak sawah dan mesin perontok padi.

"Kami berharap pemerintah memberikan bantuan handtractor di setiap kelompok tani, agar dapat meningkatkan swasembada pangan di Kabupaten Sintang khususnya di Desa Gemba Raya," kata Nian.

Di Desa Gemba Raya memiliki 235 hektar sawah yang dikelola secara sendiri dan mengurangi pembakaran hutan dan lahan.

(KR-TFT/N005)

Pewarta: Tantra

Editor : Nurul Hayat


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2017