Sintang (Antara Kalbar) - Wakil Sekjen Majelis Adat Dayak Nasional, Karolin Margret Natasa meminta kepada masyarakat Dayak yang ada di Kabupaten Sintang untuk bersatu dan berkontribusi dalam membangun kabupaten itu.

"Izinkan saya sebagai Wakil Sekjen Majelis Adat Dayak Nasional menyampaikan pesan penting dari Presiden Majelis Adat Dayak Nasional kita Bapak Cornelis kepada seluruh masyarakat Sintang. Untuk seluruh masyarakat adat Dayak yang ada di Kabupaten Sintang, apapun sub sukunya, apapun bahasanya, bagaimanapun bentuk adat istiadatnya, masyarakat Dayak Sintang untuk tetap bersatu dan kompak karena dengan persatuan dan kekompakan kita adalah modal awal kita untuk membangun di daerah kita," kata Karolin, saat mewakili Presiden MADN untuk menutup kegiatan Pekan Gawai Dayak Sintang, Minggu.

Menurut Dokter lulusan Unika Atmajaya Jakarta ini, persatuan dan kekompakan merupakan modal dasar dalam melakukan banyak hal yang tercermin dalam kegiatan Gawai Dayak sebagai salah satu upaya melestarikan adat-istiadat serta budaya warisan para leluhur Dayak.

"Tanpa persatuan dan kekompakan kita, yang rugi adalah masyarakat Dayak sendiri. Buktinya di Sintang saja sampai 5 tahun tidak bisa dilaksanakan Pekan Gawai Dayak, padahal di Kabupaten lain setiap tahun melaksanakannya," tuturnya.

Dia menyatakan, hal tersebut merupakan sesuatu yang merugikan masyarakat Dayak, karena dia yakin, masyarakat Dayak tetap ingin melestarikan adat dan budaya nenek moyangnya. Oleh Karena itu persatuan dan kesatuan merupakan modal dasar bagi kita untuk melakukan banyak hal.

Menyikapi situasi nasional saat ini, Karolin mengatakan bahwa MADN akan mendukung penuh langkah pemerintah dalam menjaga keutuhan NKRI dengan membubarkan ormas-ormas berpaham radikal serta bertentangan dengan Pancasila dan Negara Kesatuan Republik Indonesia.

"MADN mendukung penuh atas upaya Pemerintah RI untuk menjaga keutuhan NKRI. Baru-baru ini Bapak Presiden mengeluarkan Perpu untuk membubarkan ormas-ormas radikal yang bertentangan dengan Pancasila dan Negara Kesatuan Republik Indonesia," katanya.

Terkait hal tersebut, pihaknya mendukung penuh langkah Pemerintah untuk menjaga NKRI. "Kami berharap, teman-teman yang berada di Kabupaten Sintang juga untuk segera berkonsolidasi sehingga kita bisa menyampaikan dukungan kita agar pemerintah mengambil langkah-langkah yang diperlukan untuk mengamankan NKRI dari pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab dan ingin memecah belah persatuan kita," kata Karolin.

Terakhir, menyikapi situasi politik di tahun 2018 dan 2019, Karolin mengajak masyarakat Sintang untuk mengawal proses Demokrasi tersebut agar berjalan dengan aman dan damai.

Menghadapi situasi politik di tahun 2018 dan 2019, katanya, Cornelis berpesan agar masyarakat adat Dayak di Kabupaten Sintang dalam menyikapinya harus cerdas, bijak dan tidak mudah terpancing oleh isu-isu yang tidak benar.

"Mari kita bersama-sama ikuti seluruh proses politik ini. Kita kawal bersama-sama Demokrasi ini agar dapat berjalan dengan aman, damai dan tenteram," tuturnya.

(KR-RDO/N005)

Pewarta: Rendra Oxtora

Editor : Nurul Hayat


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2017