Pontianak  (Antara Kalbar) - Warga Desa Rasau Jaya II, Kabupaten Kubu Raya mengharapkan pemerintah setempat untuk segera memperbaiki jembatan Primer Patok 50 yang roboh diterjang sampah bakung, pada Minggu malam kemarin.

"Jembatan ini, merupakan akses utama bagi masyarakat Desa Rasau Jaya II untuk menuju ke Desa Sungai Bulan. Akibatnya, hari ini kami tidak bisa melakukan aktivitas dengan normal, karena jembatan utama ini roboh akibat dihantam sampah bakung yang terbawa banjir, tadi malam," kata Darsono, salah satu warga Desa Rasau Jaya II di Sungai Raya, Senin.

Menurutnya, hujan deras yang terjadi pada Minggu sore hingga dini hari tadi mengakibatkan arus sungai sangat kuat. Arus tersebut membawa sampah bakung yang tumbuh di sepanjang sungai di desa tersebut.



"Akibat sampah yang sangat banyak dan arus yang kuat, mengakibatkan sejumlah tangga jembatan menjadi patah. Alhasil, jembatan ini ambruk dan memutuskan akses transportasi masyarakat," tuturnya.

Dengan kondisi tersebut, katanya, puluhan masyarakat terlihat berusaha untuk membersihkan sampah bakung yang masih tertahan di bawah jembatan yang roboh tersebut.

Saat ini, untuk melewati sungai itu, masyarakat harus menggunakan motor kelotok dari salah satu warga disana.

"Karena jembatan ini putus, akibatnya masyarakat jadi kesulitan untuk beraktivitas. Untuk itu kita harapkan agar pemerintah bisa memberikan perhatian khusus untuk segera membangun kembali jembatan ini," katanya.

Terpisah, Kepala Desa Rasau Jaya Umum Rajali Ahmad mengatakan, meski jembatan tersebut bukan berada di wilayah kerjanya, namun terdapat sejumlah masyarakat desanya yang juga sering menggunakan jembatan tersebut.

"Kita sudah dapat informasi putusnya jembatan itu dan memang hal itu menghambat aktivitas masyarakat disana, demikian dengan masyarakat desa saya yang juga sering menggunakan jembatan itu," kata Rajali.

Dia juga mengharapkan agar Pemkab Kubu Raya bisa segera memperbaiki jembatan tersebut, agar aktivitas masyarakat disana, tidak lama terganggu.

"Sebelumnya, saya sudah sering menyampaikan kepada pihak pemerintah, jangan hanya memperhatikan masalah jalan saja, namun perhatikan perhatikan juga saluran primer dan tersier agar bisa dibersihkan. Kita sangat prihatin dengan masalah ini, dan diharapkan pemerintah bisa segera mengambil langkah, karena banyak masyarakat yang membutuhkan akses jembatan tersebut," katanya.



(U.KR-RDO/N005)

Pewarta: Rendra Oxtora

Editor : Andilala


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2017