Pontianak (Antara Kalbar) - Produksi padi Provinsi Kalimantan Barat, saat ini masuk peringkat ke-13 nasional dari 34 provinsi di Indonesia, kata Kepada Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura Provinsi Kalbar Heronimus Hero.

"Kami tetap menargetkan kenaikan produksi padi setiap tahunnya, tapi itukan tidak paralel, ketika kita ingin maju provinsi lain juga ingin maju," kata Heronimus Hero di Pontianak, Rabu.

Ia menjelaskan saat ini tren produksi padi di Kalbar menunjukkan kenaikan. Berdasarkan angka ramalan dua, Kalbar telah bisa memproduksi 1,4 juta ton gabah kering giling per tahun atau angka tersebut naik dari tahun sebelumnya yaitu sebanyak 1,2 juta ton.

"Mudah-mudahan panen nanti target 1,8 juta ton per tahun bisa tercapai. Kalau 1,8 juta ton per tahun maka Kalbar bisa naik di posisi 10 besar nasional," ungkapnya.

Ia berharap, target tersebut bisa tercapai. "Kita memang harus mempunyai target, kalau tidak maka tidak akan termotivasi untuk lebih maju lagi," katanya.

Heronimus menambahkan lahan fungsional di Kalbar yang sudah bisa dimanfaatkan 500.000 hektare. Jika petani bisa menanam padi dua kali saja dalam setahun maka secara keseluruhan maka bisa mencapai satu juta hektare.

"Kalau hitungannya minimal bisa menghasilkan tiga ton saja per hektarenya maka Kalbar bisa menghasilkan tiga juta ton padi setiap tahunnya," katanya.

Saat ini kebutuhan beras di Kalbar sekitar 600.000 ton beras. "Dari 1,4 juta ton tadi jika digiling maka bisa menghasilkan satu juta ton beras sehingga Kalbar sudah surplus beras sekitar 400.000 ton beras per tahunnya. "Dengan demikian Kalbar sudah menjadi lumbung beras nasional," katanya.

(U.A057/A039)

Pewarta: Andilala

Editor : Admin Antarakalbar


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2017