Denpasar (Antara Kalbar) - Perseroan Terbatas Pertamina Marketing Operation Region VI akan menambah 15 penyalur bahan bakar minyak (BBM) untuk program satu harga di Pulau Kalimantan.

"Kami akan menambahkan penyalur untuk BBM satu harga pada tahun ini," kata Area Manager Communication and Relations Area Kalimantan PT Pertamina Alicia Irzanova di Denpasar, Rabu.

Berdasarkan data Januari 2017, tercatat sebanyak 539 outlet dengan perincian sebanyak 369 SPBU dan sebanyak 170 APMS.

Ia menjelaskan bahwa SPBU merupakan salah satu titik lembaga penyalur dalam program BBM satu harga yang dicanangkan pemerintah untuk mengupayakan pemerataan biaya di seluruh Indonesia.

Untuk di wilayah Kalimantan, Pertamina mengemban tugas dalam melakukan program BBM satu harga di 15 titik yang tersebar di lima provinsi, yakni Kalbar, Kalteng, Kaltim, Kalsel, dan Kaltara.

Hingga saat ini, sudah terealisasi sebanyak tiga titik, yakni di Long Apari, Kabupaten Mahakam, Kalimantan Timur, kemudian di Jagoi Babang, Kabupaten Bengkayang, Kalimantan Barat, dan Kayan, Kalimantan Utara.

Setelah SPBU Modular di Danau Sembuluh, akan segera beroperasi pula di Kecamatan Paloh dan Kecamatan Sajingan besar, Kabupaten Sambas, Provinsi Kalbar.

Menurut dia, upaya Pertamina merealisasikan BBM satu harga di beberapa wilayah sejalan dengan Permen ESDM Nomor 36 Tahun 2016 tentang Pemberlakuan Satu Harga Jenis BBM Tertentu (JBT) dan Jenis BBM Khusus Penugasan (JBKP) secara Nasional. Peraturan ini diberlakukan sejak 1 Januari 2017.

Untuk menyelesaikan tugas negara melalui BBM satu harga, menurut dia, bukan perkara yang mudah. Sebagai perusahaan milik negara, Pertamina selalu berusaha untuk mengimplementasikan tugas tersebut dengan perjuangan keras dari seluruh insan Pertamina.

Pewarta: Andilala

Editor : Teguh Imam Wibowo


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2017