Sintang (Antara Kalbar) - Yanti (36) tampak kesal, sebab sudah sejumlah warung didatanginya untuk mendapatkan elpiji 3 kg. Namun di sejumlah warung tersebut, elpiji 3 kg kosong.

"Kosong semua sih, bagaimana mau masak," keluh Yanti kesal sambil menenteng sebuah tabung elpiji 3 kg.


Diah, pemilik warung yang biasa menjual elpiji mengatakan, elpiji 3 kg memang sudah dua minggu ini sering kosong.

"Gas elpiji 3 kg memang sedang langka Mba," ungkapnya.


Hal senada disampaikan Cece, pemilik agen elpiji di Jalan Oevang Oeray Sintang yang mengatakan, gas elpiji 3 kg sudah langka sejak sebulan ini. Dia mengatakan, dirinya pun sulit mendapatkan gas elpiji 3 kg dari pangkalan.


"Selain sering kosong, harga gas 3 kg juga naik dari pangkalan. Biasanya gas 3 kg saya beli di pangkalan Rp16 ribu pertabung. Sekarang naik Rp20 ribu pertabung," bebernya.


Akibat harga dari pangkalan naik, Cece pun menaikkan harga jual gas elpiji 3 kg. Biasanya Cece menjual Rp20 ribu pertabung. Sekarang gas elpiji 3 kg dia jual seharga Rp22 ribu pertabung.

"Saya hanya bisa mengambil gas 3 kg di pangkalan dengan harga tinggi. Itupun jumlahnya terbatas," katanya.

Pewarta: Tantra Nur Andi

Editor : Teguh Imam Wibowo


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2017