Singkawang (Antara Kalbar) - Wali Kota Singkawang, Awang Ishak bersama Direktur PDAM Gunung Poteng Singkawang, Kristina Killin dan tim pengawas dari pusat meninjau pengaliran air bersih khusus pelanggan masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) di Perumahan Puri Kencana, Kelurahan Setapuk Kecil, Kecamatan Singkawang Utara, Jumat.
"Berdasarkan peninjauan kita bahwa MBR yang terpasang airnya deras dan lancar. Begitu juga dengan biaya pemasangan tidak lebih dari Rp300.000 yang sudah ditetapkan oleh pusat," kata Awang Ishak di Pontianak, Jumat.
Di samping itu, Pemerintah Daerah melalui PDAM Singkawang juga akan membebaskan biaya pemakaian air bagi pelanggan MBR selama 1,5 bulan.
Bagi masyarakat Singkawang yang belum memasang, diimbau segera mengajukan pasang baru ke PDAM.
"Jangan nanti sudah musim panas, baru ngeluh tidak ada air," ujar dia.
Dalam kesempatan itu, Direktur PDAM Gunung Poteng Singkawang, Kristina Killin mengatakan janji Wali Kota Singkawang terkait air bersih sudah terbukti.
"Yang mana di Singkawang Utara, Barat dan Tengah air sudah mengalir, kemudian tidak lama lagi kita akan meresmikan IPA 150 liter/detik di Tirtasari Roban yang rencananya akan diresmikan pada 17 Oktober (HUT Pemkot Singkawang)," katanya.
Hanya saja, ia sangat meyayangkan masih banyak masyarakat Singkawang yang enggan memanfaatkan MBR tersebut.
"Untuk itu bagi warga yang belum mendaftar segera daftarkan ke Kantor PDAM Singkawang," ajaknya.
Hal itu diingatkan dia, lantaran tahun 2018 pihaknya menargetkan sebanyak 3000 SR pelanggan MBR.
Salah satu pelanggan MBR PDAM Singkawang, Sukmawati mengucapkan terima kasih kepada Pemkot yang telah memberikan kemudahan kepada masyarakat mengenai air bersih.
"Sebelum dipasang MBR, saya menggunakan air tadah hujan. Tapi sekarang sudah tidak lagi, karena leding yang terpasang airnya sudah lancar," katanya.
Menurutnya, biaya yang dikenakan PDAM pun tidak mahal, hanya sebesar Rp300.000 saja.
(KR-RDO/A029)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2017
"Berdasarkan peninjauan kita bahwa MBR yang terpasang airnya deras dan lancar. Begitu juga dengan biaya pemasangan tidak lebih dari Rp300.000 yang sudah ditetapkan oleh pusat," kata Awang Ishak di Pontianak, Jumat.
Di samping itu, Pemerintah Daerah melalui PDAM Singkawang juga akan membebaskan biaya pemakaian air bagi pelanggan MBR selama 1,5 bulan.
Bagi masyarakat Singkawang yang belum memasang, diimbau segera mengajukan pasang baru ke PDAM.
"Jangan nanti sudah musim panas, baru ngeluh tidak ada air," ujar dia.
Dalam kesempatan itu, Direktur PDAM Gunung Poteng Singkawang, Kristina Killin mengatakan janji Wali Kota Singkawang terkait air bersih sudah terbukti.
"Yang mana di Singkawang Utara, Barat dan Tengah air sudah mengalir, kemudian tidak lama lagi kita akan meresmikan IPA 150 liter/detik di Tirtasari Roban yang rencananya akan diresmikan pada 17 Oktober (HUT Pemkot Singkawang)," katanya.
Hanya saja, ia sangat meyayangkan masih banyak masyarakat Singkawang yang enggan memanfaatkan MBR tersebut.
"Untuk itu bagi warga yang belum mendaftar segera daftarkan ke Kantor PDAM Singkawang," ajaknya.
Hal itu diingatkan dia, lantaran tahun 2018 pihaknya menargetkan sebanyak 3000 SR pelanggan MBR.
Salah satu pelanggan MBR PDAM Singkawang, Sukmawati mengucapkan terima kasih kepada Pemkot yang telah memberikan kemudahan kepada masyarakat mengenai air bersih.
"Sebelum dipasang MBR, saya menggunakan air tadah hujan. Tapi sekarang sudah tidak lagi, karena leding yang terpasang airnya sudah lancar," katanya.
Menurutnya, biaya yang dikenakan PDAM pun tidak mahal, hanya sebesar Rp300.000 saja.
(KR-RDO/A029)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2017