Sambas (Antara Kalbar) - Sejumlah petani di Sambas kembali mengeluhkan saat musim panen seperti saat ini harga gabah anjlok.

"Bukan hanya harga anjlok, kita juga dihadapkan pada persoalan sulitnya untuk menjual padi hasil panen," ujar satu di antara petani Dusun Batu Bedinding, Desa Sungai Toman, Tebas, Maria saat dihubungi di Sambas, Rabu.

Maria menjelaskan penurunan harga gabah terjadi sejak beberapa bulan terakhir dan kini harga gabah ke pengepul dijual hanya kisaran Rp3500 per kilogram.

"Sedangkan sebelumnya harga gabah yang kita jual dan dibeli pengepul di kisaran Rp4.200 per kilogram. Bahkan jika kualitas pengumpul ada berani membeli dengan harga Rp5.000 per kilogram," kata dia.

Meria menjelaskan dengan kondisi yang ada maka semangat para petani untuk menanam padi jadi berkurang.

Menurutnya untuk mengolah lahan dibutuhkan modal untuk membeli racun rumput, pupuk, bibit dan yang lainnya.

"Sehingga jika musim panen padi petani dengan harga seperti sekarang maka para petani tentu akan rugi," jelasnya.

Ia berharap kepada pemerintah daerah agar bisa mencarikan solusi bagi petani. Terutama masalah harga, karena dengan harga padi yang bagus akan menjadi penyemangat untuk bertani.

"Menanam padi sudah menjadi pekerjaan tetap kami. Dengan hasil padi kami gunakan untuk biaya hidup, bahkan membayar biaya sekolah anak. Kami harus menjual padi terlebih dahulu karena bertanilah sumber pendapatan keluarga. Dengan harga murah maka menjadi beban kami semakin berat," jelasnya.

Sementara itu, Sekretaris Umum Gegertani Kabupaten Sambas, Juliadi menyatakan senada tentang kondisi di lapangan mengenai harga padi yang ada di Kabupaten Sambas tengah anjlok.

"Sekarang memang harga padi di tingkat petani mengalami penurunan harga,. Sehingga harus menjadi perhatian bersama, pemerintah dan SKPD terkait harus bisa mencarikan solusi yang terbaik untuk petani," sebutnya.

Menurutnya, sektor pemasaran dan pengolahan hasil padi harus di kelola dengan baik. Sehingga kendala harga pun bisa di atasi bersama.

"Harus ada langkah cepat pemerintah kabupaten, agar dapat membantu petani. Dalam hal ini, semuanya harus bersinergi. Wakil rakyat dalam hal ini anggota dewan dihadapkan memperlihatkan peranya bagaimana membantu petani kita," harapnya.

(KR-DDI/E008)

Pewarta: Dedi

Editor : Nurul Hayat


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2017