Pontianak  (Antara Kalbar) - Kepala Bank Indonesia Perwakilan Kalbar, Dwi Suslamamto menyatakan, masyarakat generasi "gen W dan gen Z" sudah siap melakukan transaksi non-tunai saat membeli BBM di sejumlah SPBU di Pontianak.

"Jadi di struktur kependudukan itu, gen W dan Z sangat familiar dengan mobile dan smartphone, sehingga juga familiar saat bertransaksi dengan smartphone, termasuk saat membeli BBM di SPBU secara non tunai itu," kata Dwi Suslamanto di Pontianak, Kamis.

Ia menjelaskan, karakter gen W juga lebih senang dengan yang sifatnya simpel. Karakter itu nantinya dirasa akan senang dengan pembelian BBM di SPBU yang simpel.

"Sementara, jika transaksi dilakukan dengan tunai, ada banyak risiko, misalnya harus bawa uang dalam jumlah banyak, sehingga membuat dompet menjadi tebal, dan termasuk risiko uang palsu," ungkapnya.

Selain itu akan ada keuntungan tersendiri bagi Pertamina jika menerapkan e-Money. Penerapan di Pontianak pun sebenarnya jadi kerangka dari smart city.

"Ke depannya, bisa dibuat seperti taping, sehingga tidak perlu pakai kartu lagi, tetapi cukup menggunakan handphone saja, konsumen bisa langsung bisa beli BBM di SPBU," katanya.

Dwi meyakini, penerapan transaksi non-tunai tidak akan sulit penerapannya, apalagi sosialisasi secara berjenjang akan dilakukan sampai 1 Januari 2018 mendatang.

"Sekarang transaksi non-tunai di sejumlah SPBU di Pontianak secara bertahap melayani menggunakan e-Money, tetapi memang belum semuanya," kata Dwi.

Dia meyakinkan masyarakat tidak akan kesulitan, apalagi saat ini golongan menengah ke bawah sudah menggunakan Kartu Indonesia Sehat (KIS) yang bisa jadi e-Money.

(U.A057/N005)

Pewarta: Andilala

Editor : Andilala


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2017