Pontianak (Antara Kalbar) - Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia Kalbar, Dwi Suslamanto memprediksikan pada Triwulan III 2017 tekanan inflasi akan didorong sejumlah salah satunya biaya kontrakan rumah.

"Perkiraan tersebut sebagaimana pola historis selama lima tahun terakhir. Pada waktu tersebut seiring juga masuknya tahun ajaran baru mahasiswa yang membutuhkan kontrakan rumah," ujarnya di Pontianak, Senin.

Dwi menambahkan bahwa tekanan inflasi juga akan datang dari harga komoditas sayuran, buah-buahan, dan harga emas perhiasan.

"Yang jelas secara umum inflasi yang ada akan didorong oleh kelompok inti dan komponen bergejolak seperti panen, gangguan alam dan lainnya," paparnya.

Dikatakan Dwi, untuk triwulan sebelumnya atau triwulan II inflasi di Kalbar sebesar 4,72 persen. Angka tersebut turun dibandingkan triwulan I yakni sebesar 5,02 persen.

"Melambatnya inflasi Triwulan II tahun 2017 tersebut diakibatkan oleh deflasi pada kelompok bahan makanan dan meredanya tekanan inflasi pada kelompok makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau," jelasnya.

Menurut Dwi sepanjang 2015 hingga triwulan II 2017, inflasi inti cenderung menurun. Berbanding terbalik dengan inflasi "administered prices" yang cenderung meningkat.

Pewarta: Dedi

Editor : Teguh Imam Wibowo


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2017