Sambas (Antara Kalbar) - Bupati Sambas Atbah Romin Suhaili mengingatkan pelajar di daerah itu untuk menghindari perilaku negatif agar tidak terjerumus dalam tindakan yang merugikan diri sendiri dan orang lain.

"Saat ini peredaran pil Paracetamol Caffeine Carisoprodal (PCC) marak di luar dan mudah-mudahan di Sambas tidak ada. Jadi, bagi pelajar jangan sekali-kali mencoba hal-hal yang tidak jelas manfaat dan untungnya bagi pribadi," ujarnya saat dihubungi di Sambas, Senin.

Atbah juga meminta peran orang tua dalam mengawasi pergaulan anak-anaknya sehari-hari. Menurut dia peran orang tua kunci untuk menangkal dan mengantisipasi perilaku buruk anak.

Terkait pil PCC di Sambas, Kabagops Polres Sambas Kompol Jajang mengatakan belum ada laporan penemuan ataupun peredaran pil tersebut di daerah itu.

"Belum ada laporan, namun sebagai upaya preventif kami akan melakukan koordinasi dengan Pemerintah Daerah Kabupaten Sambas dan instansi terkait lainnya untuk mencegah agar pil PCC ini tidak sampai beredar di wilayah ini," jelasnya.

Pihaknya juga akan segera melakukan sosialisasi terkait bahaya narkoba termasuk pil PCC yang menyasar pelajar dan generasi muda.

"Kami akan meningkatkan sosialisasi dan edukasi terhadap bahaya narkoba termasuk PCC kepada masyarakat lebih khusus lagi pelajar di tingkat SMP/SMA sederajat mengingat sasaran peredaran PCC adalah usia remaja. Polres juga sudah menginstruksikan waspada PCC di Kabupaten Sambas," kata dia.




(U.KR-DDI/S024) 

Pewarta:

Editor : Admin Antarakalbar


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2017