Putussibau (Antara Kalbar) - Wilim (31), warga Putussibau tewas dalam kecelakaan tunggal sebuah mobil di jalan Lintas Utara, Dusun Seriang Hilir, Desa Seriang, Kecamatan Badau, daerah perbatasan Indonesia - Malaysia.

"Wilim (korban) melaju dengan kecepatan 80 Kilometer/jam di jalan kerikil, karena tidak kosentrasi atau lalai saat menyetir mobil tersebut keluar dari badan jalan sebelah kiri, sehingga korban membanting stir ke sebelah kanan mengakibatkan mobil itu terbalik dua kali," kata Kapolres Kapuas Hulu, AKBP Imam Riyadi melalui pesan singkatnya kepada Antara, Minggu.

Menurut Imam, peristiwa tersebut terjadi sekitar pukul 16.30 WIB, Sabtu (30/09), dengan kondisi jalan sepi.

Dikatakan Imam, dalam mobil tersebut terdapat tiga orang yaitu Wilim sebagai sopir (korban meninggal), kemudian Daud (36) seorang PNS yang duduk di depan sebelah korban, selain itu ada Sutanto (48) yang duduk di bagian belakang.

"Nah saat mobil itu terbalik sebanyak dua kali, korban yang menyetir tersebut terlempar keluar dari mobil Toyota Fortuner KB 898 NL, karena tidak menggunakan sabuk pengaman, sedangkan dua orang itu tetap berada di dalam mobil," jelas Imam.

Dijelaskan Imam, korban sempat dilarikan oleh petugas Polsek Badau beserta warga ke Rumah Sakit Bergerak Badau, namun Wilim tidak bisa tertolong.

Atas kejadian tersebut, selaku Kapolres Imam mengimbau kepada seluruh masyarakat untuk berhati - hati dalam berkendara.

"Utamakan keselamatan, jangan lalai dalam membawa kendaraan," imbau Imam.

Berdasarkan informasi yang du peroleh Antara, korban adalah pemilik konter Handphone "Cemerlang" yang berada di jalan Kom Yos Sudarso Putussibau, tepatnya di simpang jalan Flamboyan Putussibau, Kapuas Hulu Kalimantan Barat.



(T.KR-TFT/T011)

Pewarta: Timotius

Editor : Admin Antarakalbar


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2017