Pontianak (Antara Kalbar) - Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Kalimantan Barat, Pitono mengatakan inflasi Kota Pontianak pada September 2017 sebesar 0,24 persen.

"Sedangkan untuk tingkat inflasi tahun kalender September 2017 sebesar 3,96 persen dan tingkat inflasi tahun ke tahun, September 2017 terhadap September 2016 sebesar 4,63 persen," ujarnya di Pontianak, Selasa.

Pitono menjelaskan inflasi pada September 2017 terjadi karena adanya penurunan indeks pada dua kelompok pengeluaran dan kenaikan indeks pada lima kelompok pengeluaran. Kelompok pengeluaran yang mengalami penurunan indeks yaitu kelompok bahan makanan -0,45 persen dan kelompok pendidikan, rekreasi dan olahraga -0,01 persen.

dan olahraga -0,01 persen.

"Kemudian untuk kelompok pengeluaran yang mengalami kenaikan indeks yaitu kelompok makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau 1,28 persen; kelompok perumahan, air, listrik, gas dan bahan bakar 0,25 persen, kelompok sandang 0,39 persen, kelompok kesehatan 0,03 persen dan kelompok transpor, komunikasi dan jasa keuangan 0,18 persen," kata dia.

Ia memaparkan beberapa komoditas yang mengalami kenaikan harga tertinggi secara berurutan pada September 2017 di antaranya sawi hijau, rokok kretek filter, rokok kretek, teh manis, kangkung, angkutan udara, tomat sayur, minyak goreng, kayu balokan dan cabe merah kering.

"Kemudian untuk komoditas yang mengalami penurunan harga tertinggi secara berurutan yakni daging ayam ras, sotong, bawang merah, cabai rawit, udang basah, telur ayam ras, mentimun, ayam hidup, cumi-cumi dan semangka," jelas dia.

Sementara kata Pitono jika dibandingkan kota-kota IHK di wilayah Pulau Kalimantan yang berjumlah 9 kota, pada September 2017, Kota Pontianak berada di kota inflasi tertinggi kedua. Inflasi tertinggi terjadi di Singkawang 0,71 persen. Sedangkan inflasi terendah terjadi di Banjarmasin 0,11 persen.

"Deflasi tertinggi sendiri terjadi di Tanjung 0,62 persen. Sedangkan deflasi terendah terjadi di Samarinda 0,17 persen," kata dia.



(U.KR-DDI/N005)

Pewarta: Dedi

Editor : Andilala


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2017