Pontianak (Antara Kalbar) - Akhirnya, ekspor beras dari Indonesia ke negeri jiran, Malaysia, terwujud. Sebanyak 25 ton hasil panen lahan di Desa Tunggal Bhakti, Kecamatan Kembayan, Kabupaten Sanggau, diekspor ke Malaysia melalui Entikong, Jumat.
    Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman ikut menyaksikan panen padi serta ekspor beras tersebut. "Alangkah indahnya Malaysia mengimpor dari Indonesia, mengimpor dari saudara kandung sendiri," kata Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman.
   Menurut Mentan, dirinya mengetahui bahwa Malaysia selama ini masih mengimpor sejumlah komoditas seperti jagung dan beras dari negara lain, sehingga dirinya mendekati Malaysia dan menyatakan alangkah bagusnya bila Malaysia mengimpor komoditas itu dari Indonesia.
     Hal itu, ujar dia, karena Mentan menyatakan bahwa "ikatan darah lebih penting daripada perbatasan", serta karena berasal dari rumpun yang sama, sehingga tidak ada yang bisa memisahkan Indonesia dan Malaysia.
    "Daripada beli jauh-jauh dari Pakistan dan Vietnam.. Tolong Sanggau tangani kebutuhan Malaysia," kata Menteri Pertanian RI.
    Mentan juga memaparkan, pihaknya telah mengajak Malaysia untuk berkomunikasi dalam rangka berinvestasi bersama yang menguntungkan kedua belah pihak.
    Sementara itu, Sekjen Kementerian Pertanian Malaysia Sallehhuddin mengatakan pihaknya siap menyeleggarakan kerja sama dalam pengembangan kerja sama.
    Bupati Sanggau Paolus Hadi memaparkan, produksi beras di daerahnya terus meningkat, yaitu dari 133 ribu ton pada 2015 hingga 182 ribu ton pada 2016.
    Namun, Bupati Sanggau mengungkapkan sejumlah persoalan yang dihadapi seperti masih adanya infrastruktur irigasi yang macet, kemudian berkurangnya lahan produksi beras karena ada anggapan bahwa bisnis sawit di sanggau ternyata lebih menjanjikan.
   Sebagaimana diwartakan, program panen pangan yang digalakkan di kawasan perbatasan Indonesia bakal memudahkan peningkatan ekspor ke sejumlah negara tetangga, sekaligus meningkatkan kesejahteraan petani nusantara.

Pewarta: M Razi Rahman

Editor : Teguh Imam Wibowo


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2017