Kuching (Antara Kalbar) - Konsulat Jenderal RI di Kuching menggelar malam anugerah Indonesian Migrant Workers Award 2017 (IMWA 2017) di Kuching, Sarawak, Malaysia untuk memberikan penghargaan bagi para TKI terbaik.


"Setelah melakukan berbagai persiapan sejak bulan Januari 2017 lalu, akhirnya pada malam hari ini, kegiatan IMWA 2017 kita laksanakan," kata Ketua Pelaksana IMWA 2017, Th Hj Andre Suharto di Kuching, Sabtu.


Andre menjelaskan, kegiatan itu berhasil dilaksanakan berkat komitmen yang kuat dari KJRI di Kuching, yang didukung berbagai pihak, baik pemerintah Malaysia maupun perusahaan setempat.


Dia menjelaskan, IMWA pertama kali diselenggarakan pada tahun 2015 sebagai salah satu pendekatan baru yang dilakukan oleh KJRI Kuching untuk memberikan perlindungan kepada Tenaga Kerja Indonesia yang ada di Sarawak.


Melihat antusiasme yang cukup besar dari perusahaan yang ada di Sarawak dan apresiasi dari berbagai pihak, KJRI di Kuching kembali melaksanakan kegiatan tersebut, dan pada 26 Januari 2017 lalu, mulai dilakukan persiapan melalui rapat pertama untuk penyelenggaraannya.


"IMWA 2015 telah sukses dilakukan dengan memberikan penghargaan kepada 9 orang pemenang di tiga kategori yaitu Oil Palm Industry, Timber Industry, dan Construction/Manufacturing Industry. Malam penyampaian anugerah IMWA 2015 dihadiri oleh Menteri Pembanguan Tanah, YB. Tan Sri Dr James Jemut Masing yang hadir mewakili Ketua Menteri Sarawak," katanya.


Di tempat yang sama, Konjen RI untuk Kuching, Jahar Gultom menambahkan, keberhasilan penyelenggaraan IMWA 2015 merupakan sebuah pijakan dalam membangun kepercayaan dan mekanisme komunikasi positif antara Pemerintah Indonesia khususnya KJRI Kuching, Pemerintah Sarawak dan para pelaku usaha di Sarawak.


"Sambutan yang positif dari para pengusaha, majikan dan pekerja Indonesia serta dukungan dari Pemerintah Indonesia dan Sarawak telah memberi dorongan untuk melaksanakan IMWA 2017. Oleh karena itu, IMWA 2017 diharapkan dapat menjaring lebih banyak perusahaan yang mendaftarkan para pekerjanya," katanya.


IMWA 2017 akan tetap memberikan penghargaan kepada 9 orang pemenang di tiga kategori Oil Palm Industry, Timber Industry, dan manufacturing Industry.


Untuk tahun ini, lanjutnya, panitia telah mengirimkan surat undangan partisipasi kepada syarikat yang berkenaan di tiga industri tersebut dan mengimbau kepada mereka supaya pencalonan pekerja teladan mereka dapat dilaksanakan selambat nya pada tanggal 30 Juni 2017.


Untuk mendukung dan memberikan masukan terkait penyelenggaraan IMWA 2017, terdapat Board of Advisor IMWA 2017 yaitu, Tan Sri Dato Seri Mohd Jamil bin Johari, Tan Sri Datuk Seri Panglima Sulong Matjeraie, Datu Robert Lian Balangalibun, Pemanca Datuk Wong Kie Yik dan Konsul General Republik Indonesia, Jahar Gultom.


"Para anggota Board of Advisor tersebut merupakan tokoh-tokoh yang memiliki pengalaman, pengetahuan dan pemahaman yang relevan mengenai permasalahan terkait tenaga kerja Indonesia. Dengan dukungan serta bimbingan mereka, kami percaya penyelenggaraan IMWA 2017 akan berjalan lancar dan sukses," katanya.


Jahar Gultom mengharapkan, kedepan, kegiatan IMWA ini tidak hanya diperuntukkan bagi TKI yang ada di Sarawak, tetapi juga bisa untuk seluruh Malaysia. Bahkan, menurutnya, kegiatan seperti ini perlu dilakukan di setiap negara yang memiliki TKI.

"Pada kegiatan ini, kami mengundang sejumlah kepala daerah yang memiliki warga yang menjadi TKI. Harapan kita, para kepala daerah ini juga bisa memberikan penghargaan kepada para warga mereka yang menjadi TKI, agar tidak ada lagi TKI Illegal yang bekerja di Malaysia dan negara lainnya," katanya.

Pewarta: Rendra Oxtora

Editor : Teguh Imam Wibowo


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2017