Pontianak (Antara Kalbar) - Wali Kota Pontianak, Sutarmidji mengusulkan kepada Menteri Perdagangan RI, Enggartiasto Lukita, agar harga pangan terkendali dengan menjaga harga beras dan gula tetap stabil.
"Asalkan harga beras dan gula bisa dijaga, maka harga komoditas lain pun bisa terkendali," kata Sutarmidji saat mendampingi Mendag melakukan peninjauan di kawasan Pasar Tengah, Jl Tanjungpura, Pontianak, Selasa.
Ia mengatakan, baru pada zaman Mendag saat ini yang bisa membuat inflasi bulan puasa (Ramadhan) dan lebaran rendah, biasanya bisa naik hingga sampai dua persen di Pontianak.
"Kami sudah berjaga agar tidak terjadi inflasi, namun tetap terjadi inflasi, karena ada patokan harga tertinggi untuk beras dan gula oleh pemerintah pusat," ungkapnya.
Sehingga menurut dia, bila memungkinkan harga untuk sembilan bahan pokok diatur harga tertingginya pada waktu-waktu tertentu saja, agar tidak terjadi inflasi yang tinggi.
(U.A057/N005)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2017
"Asalkan harga beras dan gula bisa dijaga, maka harga komoditas lain pun bisa terkendali," kata Sutarmidji saat mendampingi Mendag melakukan peninjauan di kawasan Pasar Tengah, Jl Tanjungpura, Pontianak, Selasa.
Ia mengatakan, baru pada zaman Mendag saat ini yang bisa membuat inflasi bulan puasa (Ramadhan) dan lebaran rendah, biasanya bisa naik hingga sampai dua persen di Pontianak.
"Kami sudah berjaga agar tidak terjadi inflasi, namun tetap terjadi inflasi, karena ada patokan harga tertinggi untuk beras dan gula oleh pemerintah pusat," ungkapnya.
Sehingga menurut dia, bila memungkinkan harga untuk sembilan bahan pokok diatur harga tertingginya pada waktu-waktu tertentu saja, agar tidak terjadi inflasi yang tinggi.
(U.A057/N005)
Editor : Andilala
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2017