Ngabang (Antara Kalbar) - Bupati Landak Karolin Margret Natasa menyesalkan meningkatnya kasus DBD di kabupaten yang dipimpinnya.

"Berdasarkan data Dinkes Kabupaten Landak pada tahun 2017 telah terjadi kasus DBD mencapai 178 dengan 4 korban meninggal dunia, sangat jauh peningkatannya jika dibandingkan tahun 2016 mencapai 72 kasus DBD dengan 2 korban meninggal dunia," kata Karolin di Ngabang, Selasa.

Meningkatnya jumlah kasus penderita Demam Berdarah Dengue (DBD) di Kabupaten Landak menyebabkan dirinya meradang. Pasalnya laporan yang disampaikan oleh Dinas Kesehatan kepadanya terlambat.

"Yang saya sesalkan, kenapa Dinas terkait tidak membuat laporan, kenapa tidak menyampaikannya ke saya. Kalau sakit itu hanya dianggap takdir dari Tuhan, tidak usah ada Pemerintah, tidak usah ada program kesehatan dan tidak perlu ada yang namanya Puskesmas," ucapnya, dengan nada kesal.

Terkait hal itu, dirinya meminta kepada Dinas terkait untuk tidak bekerja asal-asalan dan meningkatkan koordinasi dengan semua pihak terkait, termasuk kepada dirinya.




(U.KR-RDO/T011)

Pewarta: Rendra Oxtora

Editor : Admin Antarakalbar


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2017