Putussibau (Antara Kalbar) - Anggota DPRD Kapuas Hulu, Fabianus Kasim turun tangan memperbaiki jembatan darurat di genangan air pada jalan kilometer 12 lintas selatan ruas jalan Nasional di Kecamatan Kalis, Kapuas Hulu, Kalimantan Barat.

"Itu murni bentuk kepedulian dan keprihatinan saya melihat genangan air di jalan tersebut, karena sering lewat disitu bahkan banyak masyarakat yang jatuh melewati jembatan darurat yang dibuat warga," kata Kasim ketika ditemui di Putussibau, Kapuas Hulu Kalimantan Barat, Jumat.

Dikatakan Kasim, pemerintah daerah Kapuas Hulu sudah berupaya mengusulkan agar pemerintah pusat melakukan penanganan terhadap ruas jalan yang sudah hampir setahun digenangi air.

Bahkan persoalan jalan tersebut selalu dibahas di DPRD Kapuas Hulu, namun ruas jalan itu berstatus jalan nasional, kewenangannya ada pada Pemerintah Pusat.

"Saya minta masyarakat bersabar, karena kondisi tersebut sudah disampaikan ke pusat, tentu itu butuh proses karena menyangkut anggaran dan aturan," jelas Kasim.

Namun, ia meminta usulan itu sebaiknya disusul kembali dengan menghadap langsung ke pemerintah pusat, baik itu dari dinas terkait bila perlu ajak Anggota DPRD Kapuas Hulu untuk sama - sama menghadap pemerintah pusat yang membidangi.

"Semakin hari, kondisi genangan air itu semakin parah, hanya ada jembatan darurat kiri kanan jalan untuk kendaraan roda dua itu pun dibuat warga," kata Kasim.

Politisi Partai Hanura Kapuas Hulu itu mendesak Pemerintah Pusat segera melakukan penanganan darurat sambil menunggu realisasi anggaran tahun depan.

"Itu tidak bisa dibiarkan berlama - lama mesti ada penanganan secara darurat dari pemerintah, kasihan.masyarakat yang setiap hari melintasi jalan tersebut," ucap Kasim.

Apalagi lanjut Kasim, jalan itu merupakan ruas jalan yang menghubungkan Pontianak ke Putussibau.

Saat turun langsung memperbaiki jembatan darurat itu, datang juga salah satu Anggota Kepolisian Polsek Kalis dan sejumlah warga yang juga turut terpanggil prihatin dengan kondisi jalan yang tergenang air.

Pantauan Antara dilapangan genangan air itu sepaha atau sekitar 50 - 60 cm orang dewasa dengan panjang jalan nasional yang tergenang kurang lebih 300 meter.

Genangan air itu disebabkan lahan gambut pada ruas jalan tersebut, yang terjadi baik pada musim kemarau maupun musim hujan, dengan kondisi terendam air sudah sekitar sembilan bulan.



Pewarta: Timotius

Editor : Admin Antarakalbar


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2017