Hulu Sungai Tengah (ANTARA) - Masyarakat Desa Haruyan Dayak bersama Babinsa di Kecamatan Hantakan, Kabupaten Hulu Sungai Tengah, Kalimantan Selatan, bersatu membangun jembatan darurat di daerah terpencil.
Penyebab rusaknya jembatan yang kini dibangun kembali dengan darurat tersebut menurut Babinsa, Koramil 07 Batu Benawa, Sertu Rodi Hartono, Sabtu, dampak dari banjir bandang yang terjadi beberapa bulan lalu.
Guna menghindari hal-hal yang tidak diinginkan, warga setempat bersama dengan Babinsa Koramil 07 Batu Benawa bergotong-royong membangun jembatan darurat, agar pengguna jalan tetap selamat dan lancar.
"Pembangunan jembatan darurat dengan memanfaatkan material di sekitar sungai ini guna mempermudah warga untuk melakukan aktivitas sehari-sehari," kata Putra Asli Meratus, sebut saja Utuh, didampingi Babinsa, Sertu Sanu.
Ia menerangkan, pembangun jembatan darurat tersebut itu juga dilakukan sambil menunggu pembangunan jembatan secara permanen yang dijanjikan oleh pemerintah daerah.
Kepala Desa Haruyan Dayak, Diansyah, berharap Pemkab Hulu Sungai Tengah sesegera mungkin membangunkan jembatan yang permanen, karena menjadi objek vital bagi warga dan penghubung beberapa desa.
"Karena jembatan itu menjadi akses para warga Meratus untuk bepergian, baik bertani maupun mengangkut hasil-hasil berkebunan," katanya.
Babinsa dan masyarakat bangun jembatan darurat di daerah terpencil
Minggu, 10 Oktober 2021 0:53 WIB