Ngabang (Antara Kalbar) - Bupati Landak dr Karolin Margret Natasa menganjurkan seluruh ASN dan SKPD yang ada di Kabupaten Landak Kalimantan Barat untuk bisa memanfaatkan teknologi guna menopang setiap pekerjaan dan mempercepat layanan kepada masyarakat.
"Sebagai abdi negara, kita harus bisa menyesuaikan dengan kondisi terkini, baik pada situasi masyarakat, maupun penyesuaian dengan teknologi yang ada sekarang. Jangan sampai, ASN dan SKPD malah tertinggal dengan masyarakat dalam pemanfaatan teknologi," kata Karolin di Jakarta, Selasa.
Hal itu juga sudah dicontohkan kepada kepala SKPD yang ada, seperti pada rapat yang dilaksanakannya Senin kemarin, dimana dirinya melakukan rapat dengan memanfaatkan Video Call.
"Dari hari Sabtu kemarin, sampai hari ini, saya masih di Jakarta, namun pada Senin kemarin, saya melakukan rapat dengan SKPD dan Wakil Bupati, dengan Video Call. Jadi, ini sebagai salah stau pemanfaatan teknologi dalam menopang pekerjaan kita," tuturnya.
Rapat jarak jauh tersebut dilakukan Karolin, karena dirinya masih ada tugas ke Jakarta sebagai Bupati Landak. Sementara jajarannya berada di Kantor Bupati Landak.
Menurut Karolin, ini dilakukan agar koordinasi dengan jajaran tetap berjalan meski jarak jauh. Rapat tersebut diikuti oleh Wakil Bupati Landak Herkulanus Heriadi bersama dengan beberapa kepala SKPD.
"Tampak semua peserta yang hadir menghadap layar monitor untuk menerima arahan dari saya. Pada rapat tersebut saya menjelaskan beberapa hal terkait program kerja Pemkab Landak, dan menerima laporan Pimpinan SKPD terkait sejumlah program yang sudah, tengah dan akan berjalan, termasuk kendala-kendala yang dihadapi dan jalan keluar yang diambil agar program dapat berjalan sesuai rencana," katanya.
Terkait pemanfaatan tekonologi tersebut, dirinya justru mewanti-wanti kepada setiap pegawai agar tidak memanfaatkannya untuk hal-hal yang tidak jelas.
"Jangan hanya gunakan internet dan media sosial untuk memposting hal yang tidak penting, apa lagi dengan berselfie tidak jelas. Jadi, mulai sekarang, saya minta kepada ASN dan SKPD untuk menggunakan internet secara sehat," tuturnya.
(U.KR-RDO/N005)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2017
"Sebagai abdi negara, kita harus bisa menyesuaikan dengan kondisi terkini, baik pada situasi masyarakat, maupun penyesuaian dengan teknologi yang ada sekarang. Jangan sampai, ASN dan SKPD malah tertinggal dengan masyarakat dalam pemanfaatan teknologi," kata Karolin di Jakarta, Selasa.
Hal itu juga sudah dicontohkan kepada kepala SKPD yang ada, seperti pada rapat yang dilaksanakannya Senin kemarin, dimana dirinya melakukan rapat dengan memanfaatkan Video Call.
"Dari hari Sabtu kemarin, sampai hari ini, saya masih di Jakarta, namun pada Senin kemarin, saya melakukan rapat dengan SKPD dan Wakil Bupati, dengan Video Call. Jadi, ini sebagai salah stau pemanfaatan teknologi dalam menopang pekerjaan kita," tuturnya.
Rapat jarak jauh tersebut dilakukan Karolin, karena dirinya masih ada tugas ke Jakarta sebagai Bupati Landak. Sementara jajarannya berada di Kantor Bupati Landak.
Menurut Karolin, ini dilakukan agar koordinasi dengan jajaran tetap berjalan meski jarak jauh. Rapat tersebut diikuti oleh Wakil Bupati Landak Herkulanus Heriadi bersama dengan beberapa kepala SKPD.
"Tampak semua peserta yang hadir menghadap layar monitor untuk menerima arahan dari saya. Pada rapat tersebut saya menjelaskan beberapa hal terkait program kerja Pemkab Landak, dan menerima laporan Pimpinan SKPD terkait sejumlah program yang sudah, tengah dan akan berjalan, termasuk kendala-kendala yang dihadapi dan jalan keluar yang diambil agar program dapat berjalan sesuai rencana," katanya.
Terkait pemanfaatan tekonologi tersebut, dirinya justru mewanti-wanti kepada setiap pegawai agar tidak memanfaatkannya untuk hal-hal yang tidak jelas.
"Jangan hanya gunakan internet dan media sosial untuk memposting hal yang tidak penting, apa lagi dengan berselfie tidak jelas. Jadi, mulai sekarang, saya minta kepada ASN dan SKPD untuk menggunakan internet secara sehat," tuturnya.
(U.KR-RDO/N005)
Editor : Admin Antarakalbar
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2017