Pontianak (ANTARA) - Para guru diharapkan untuk terus berinovasi dengan memanfaatkan kemajuan teknologi dan informasi yang kian pesat saat ini, kata Plt Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Bengkayang, Kalimantan Barat Pinus Syamsudin.
"Kualitas dan mutu pendidikan di Kabupaten Bengkayang jangan sampai stagnan dan guru jangan berhenti belajar. Sehingga nanti bisa tertinggal oleh peserta didik dalam penguasaan IT. IT harus dikuasai dan terus berinovasi," ujarnya saat dihubungi di Bengkayang, Selasa.
Terkait peran Ikatan Guru Indonesia (IGI) Kabupaten Bengkayang melalui program - program sangat ia apresiasi. Sehingga ia berharap hal itu dalam saling kerjasama dalam menghadirkan SDM Bengkayang yang unggul.
"Program yang ditawarkan IGI ternyata sejalan dengan visi misi Disdikbud Kabupaten Bengkayang. Harapan ke depan SDM unggul yang digaungkan Bupati Bengkayang akan terwujud," jelas dia.
Sebelumnya, IGI Kabupaten Bengkayang bersama IGI Kota Singkawang melakukan audiensi kepada Disdikbud Kabupaten Bengkayang. Dalam audiensi tersebut baik IGI Bengkayang maupun IGI Singkawang turut memaparkan sejumlah program yang menyatakan siap mendukung dan sejalan dengan visi misi Pemda Bengkayang.
Dalam kesempatan tersebut, Ketua IGI Bengkayang, Suandi turut memaparkan visi, misi, AD ART, Dasar Hukum dan program kerja selama empat tahun ke depan. Di samping itu dirinya juga menceritakan awal berdirinya IGI di Bengkayang dan kontribusi IGI dalam memajukan dunia pendidikan, khususnya di Kabupaten Bengkayang.
"Termasuk mengenai program jangka panjang yang kita paparkan adalah bagaimana kita berupaya mengembangkan enam literasi yang sedang digaungkan oleh Kemendikbud," jelas Suandi.
Dia memaparkan, enam literasi tersebut adalah literasi baca tulis, literasi numerasi, literasi sains, literasi finansial, literasi budaya dan kewargaan dan literasi digital. Menurutnya sejak tahun 2018, IGI Bengkayang sudah mengadakan dan mengembangkan workshop lliterasi digital dengan mengadakan pelatihan pembuatan media pembelajaran video presentasi dan lembar penilaian android.
"Selain itu tahun 2019, sebelum wabah COVID-19 melanda, IGI Kabupaten Bengkayang juga telah mengadakan pembuatan video animasi dan komik pembelajaran yang diikuti 80 guru, baik PNS maupun Non PNS," kata dia.