Pontianak (Antaranews Kalbar) - Kepala Kantor Perwakilan BI Kalbar, Dwi Suslamanto mengatakan tingkat inflasi Kalbar pada Tri Wulan III 2017 sebesar 4,70 persen atau turun tipis dibandingkan TW II 2017 yakni 4,72 persen.
"Meski inflasi Kalbar tercatat menurun namun angka tersebut masih di atas inflasi nasional yang hanya sebesar 3,72 persen. Selanjutnya pada TW III ini inflasi Kalbar merupakan tertinggi di Kalimantan," ujarnya dalam Diseminasi Kajian Ekonomi dan Keuangan Regional di Pontianak, Kamis.
Dwi menjelaskan bahwa berdasarkan disagresasinya kondisi tersebut didorong oleh penurunan inflasi kelompok "Administered Price (AP)" atau harga barang dan jasa yang diatur oleh pemerintah dan kelompok core atau inti.
"Penurunan kelompok AP didorong oleh koreksi tarif angkutan udara yang terjadi selama Juli dan Agustus akibat berakhirnya mudik Lebaran dan pembukaan rute baru dari Pontianak menuju kota - kota besar selain Jakarta," papar dia.
Dikatakannya berdasarkan komoditasnya, penurunan inflasi yang ada disebabkan oleh penurunan harga daging ayam ras, bawang merah, sotong, cabai dan ketimun.
"Sedangkan untuk komoditas yang naik pada harga sawi hijau, rokok filter dan kretek dan angkutan udara yang menahan penurunan inflasi yang ada," kata dia.
Ia menambahkan secara spasial, turunnya inflasi di Kalbar didorong penurunan tekanan inflasi di Kota Pontianak. Inflasi Kota Pontianak pada TW II 2017 sebesar 4,63 persen.
"Sedangkan untuk inflasi Kota Singkawang sendiri tercatat sedikit meningkat pada TW III menjadi sebesar 5,03 persen," papar dia.
(U.KR-DDI/T011)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2017
"Meski inflasi Kalbar tercatat menurun namun angka tersebut masih di atas inflasi nasional yang hanya sebesar 3,72 persen. Selanjutnya pada TW III ini inflasi Kalbar merupakan tertinggi di Kalimantan," ujarnya dalam Diseminasi Kajian Ekonomi dan Keuangan Regional di Pontianak, Kamis.
Dwi menjelaskan bahwa berdasarkan disagresasinya kondisi tersebut didorong oleh penurunan inflasi kelompok "Administered Price (AP)" atau harga barang dan jasa yang diatur oleh pemerintah dan kelompok core atau inti.
"Penurunan kelompok AP didorong oleh koreksi tarif angkutan udara yang terjadi selama Juli dan Agustus akibat berakhirnya mudik Lebaran dan pembukaan rute baru dari Pontianak menuju kota - kota besar selain Jakarta," papar dia.
Dikatakannya berdasarkan komoditasnya, penurunan inflasi yang ada disebabkan oleh penurunan harga daging ayam ras, bawang merah, sotong, cabai dan ketimun.
"Sedangkan untuk komoditas yang naik pada harga sawi hijau, rokok filter dan kretek dan angkutan udara yang menahan penurunan inflasi yang ada," kata dia.
Ia menambahkan secara spasial, turunnya inflasi di Kalbar didorong penurunan tekanan inflasi di Kota Pontianak. Inflasi Kota Pontianak pada TW II 2017 sebesar 4,63 persen.
"Sedangkan untuk inflasi Kota Singkawang sendiri tercatat sedikit meningkat pada TW III menjadi sebesar 5,03 persen," papar dia.
(U.KR-DDI/T011)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2017