Mexico City (Antaranews Kalbar) - Seorang pria diduga berada di
balik pembunuhan wartawan kriminalitas di bagian utara Meksiko tahun
ini telah ditangkap oleh polisi federal, kata Gubernur negara bagian
Chihuahua Javier Corral dalam satu pernyataan pada Senin.
Tersangka itu, yang bernama Juan Carlos Moreno Ochoa, alias "El Larry", ditahan di Sonora, negara bagian yang berbatasan dengan Chihuahua pada Senin dan diduga sebagai "aktor intelektual" pembunuhan wartawan Miroslava Breach, menurut pernyataan itu.
Breach ditembak beberapa kali ketika wanita itu mengendarai mobil keluar dari garasinya pada 23 Maret. Salah seorang anaknya berada di mobil bersamanya tapi tak mengalami cedera.
Seorang pria yang diduga penembak dalam pembunuhan Breach, Ramon Andres Zavala, dibunuh pekan lalu di Sonora, demikian pernyataan Corral.
Moreno Ochoa dijadwalkan kemudian dibawa ke pengadilan Senin untuk diadili, tambahnya.
Reuters tak dapat menghubungi pengacara Moreno Ochoa.
Sedikitnya 16 wartawan telah terbunuh di Meksiko dalam tiga tahun terakhir, dan 43 orang sejak 1992, membuat Meksiko salah satu negara paling berbahaya bagi wartawan, demikian "Committee to Project Journalists".
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2017
Tersangka itu, yang bernama Juan Carlos Moreno Ochoa, alias "El Larry", ditahan di Sonora, negara bagian yang berbatasan dengan Chihuahua pada Senin dan diduga sebagai "aktor intelektual" pembunuhan wartawan Miroslava Breach, menurut pernyataan itu.
Breach ditembak beberapa kali ketika wanita itu mengendarai mobil keluar dari garasinya pada 23 Maret. Salah seorang anaknya berada di mobil bersamanya tapi tak mengalami cedera.
Seorang pria yang diduga penembak dalam pembunuhan Breach, Ramon Andres Zavala, dibunuh pekan lalu di Sonora, demikian pernyataan Corral.
Moreno Ochoa dijadwalkan kemudian dibawa ke pengadilan Senin untuk diadili, tambahnya.
Reuters tak dapat menghubungi pengacara Moreno Ochoa.
Sedikitnya 16 wartawan telah terbunuh di Meksiko dalam tiga tahun terakhir, dan 43 orang sejak 1992, membuat Meksiko salah satu negara paling berbahaya bagi wartawan, demikian "Committee to Project Journalists".
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2017