Singkawang (Antaranews Kalbar) - Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kota Singkawang Muchlis mengatakan ke depan tugas MUI akan makin berat dengan terus berkembangnya pemanfaatan media sosial dan internet oleh masyarakat.
"Ke depan, tugas MUI ini akan semakin berat dan konkret. Peran ulama sangatlah penting yang dititikberatkan pada kemajuan zaman dan teknologi yang dinamakan medsos yang semakin hari semakin merusak tatanan masa depan generasi muda kita saat ini dan masa yang akan datang," kata dia di Singkawang, Selasa.
Ketua MUI Kalimantan Barat Basri Har H.R. mengatakan dalam menghadapi perkembangan teknologi yang semakin maju dengan berbagai tantangan, diperlukan pemahaman bersama.
Terkait dengan hal itu, katanya, pada kegiatan Musda MUI Kota Singkawang yang dilakukan belum lama ini, diperlukan rencana strategis untuk menghadapi berbagai tantangan yang ada.
"Kegiatan ini memang disiapkan dan menjadi program MUI untuk menata kembali program kerja MUI khususnya di Kota Singkawang," ujarnya.
Tujuan dari musda itu, katanya, sebagai kegiatan pemilihan Dewan Pimpinan MUI Kota Singkawang masa jabatan 2018-2023.
"Selain itu juga melakukan evaluasi apa yang sudah kita lakukan dalam lima tahun yang lalu dan kita tingkatkan pada lima tahun ke depan seiring dengan perkembangan zaman yang saat ini," ungkapnya.
Wakil Wali Kota Singkawang Irwan mengatakan peran dan fungsi para ulama tidak bisa tergantikan karena mereka penting sebagai penjaga moral, membimbing umat, dan menjaga karakter, serta moral bangsa.
Menurut dia, ulama tidak bisa berjalan sendiri dalam menyikapi permasalahan umat dan masyarakat tanpa ada dukungan dari pemerintah dan umat Islam, khususnya.
"Kehadiran para ulama juga sebagai pembinaan di kalangan umat Islam dan masyarakat luas, perlu kita waspadai dan diantisipasi yang saat ini masuknya budaya-budaya asing yang sangat merusak dan memengaruhi generasi kita yang akan datang," katanya.
Di sisi lain, katanya, ulama berperan membangun akhlak, khususnya umat Islam yang ada di Kota Singkawang.
Irwan berharap kepada para ulama ke depan agar mempunyai peran aktif dalam ranah politik untuk bisa menciptakan suasana yang aman dan damai di kalangan masyarakat, sesuai dengan visi misinya.
Dia juga mengajak umat Islam untuk bersama-sama menjaga kerukunan.
"Mari kita tetap menjaga kerukunan apapun agamanya, apapun suku dan rasnya jangan kita saling membeda-bedakan, mari kita ciptakan terus suasana kerukunan dan kedamaian di wilayah Kota Singkawang," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2018
"Ke depan, tugas MUI ini akan semakin berat dan konkret. Peran ulama sangatlah penting yang dititikberatkan pada kemajuan zaman dan teknologi yang dinamakan medsos yang semakin hari semakin merusak tatanan masa depan generasi muda kita saat ini dan masa yang akan datang," kata dia di Singkawang, Selasa.
Ketua MUI Kalimantan Barat Basri Har H.R. mengatakan dalam menghadapi perkembangan teknologi yang semakin maju dengan berbagai tantangan, diperlukan pemahaman bersama.
Terkait dengan hal itu, katanya, pada kegiatan Musda MUI Kota Singkawang yang dilakukan belum lama ini, diperlukan rencana strategis untuk menghadapi berbagai tantangan yang ada.
"Kegiatan ini memang disiapkan dan menjadi program MUI untuk menata kembali program kerja MUI khususnya di Kota Singkawang," ujarnya.
Tujuan dari musda itu, katanya, sebagai kegiatan pemilihan Dewan Pimpinan MUI Kota Singkawang masa jabatan 2018-2023.
"Selain itu juga melakukan evaluasi apa yang sudah kita lakukan dalam lima tahun yang lalu dan kita tingkatkan pada lima tahun ke depan seiring dengan perkembangan zaman yang saat ini," ungkapnya.
Wakil Wali Kota Singkawang Irwan mengatakan peran dan fungsi para ulama tidak bisa tergantikan karena mereka penting sebagai penjaga moral, membimbing umat, dan menjaga karakter, serta moral bangsa.
Menurut dia, ulama tidak bisa berjalan sendiri dalam menyikapi permasalahan umat dan masyarakat tanpa ada dukungan dari pemerintah dan umat Islam, khususnya.
"Kehadiran para ulama juga sebagai pembinaan di kalangan umat Islam dan masyarakat luas, perlu kita waspadai dan diantisipasi yang saat ini masuknya budaya-budaya asing yang sangat merusak dan memengaruhi generasi kita yang akan datang," katanya.
Di sisi lain, katanya, ulama berperan membangun akhlak, khususnya umat Islam yang ada di Kota Singkawang.
Irwan berharap kepada para ulama ke depan agar mempunyai peran aktif dalam ranah politik untuk bisa menciptakan suasana yang aman dan damai di kalangan masyarakat, sesuai dengan visi misinya.
Dia juga mengajak umat Islam untuk bersama-sama menjaga kerukunan.
"Mari kita tetap menjaga kerukunan apapun agamanya, apapun suku dan rasnya jangan kita saling membeda-bedakan, mari kita ciptakan terus suasana kerukunan dan kedamaian di wilayah Kota Singkawang," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2018