Pontianak (Antaranews Kalbar) - Badan Pusat Statistik (BPS) Kalimantan Barat mencatat pada Januari 2018 Kota Pontianak mengalami inflasi sebesar 0,29 persen.

"Mengawali tahun 2018 Kota Pontianak alami inflasi sebesar 0,29 persen. Sedangkan untuk tingkat inflasi tahun ke tahun, Januari 2018 terhadap Januari 2017 inflasinya sebesar 2,30 persen," ujar Kepala BPS Kalbar, Pitono di Pontianak.

Pitono menjelaskan inflasi terjadi dipicu naiknya indeks kelompok pengeluaran. Kelompok itu seperti bahan makanan kontribusinya sebesar 0,75 persen, makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau sebesar 0,02 persen, perumahan, air, listrik gas dan BBM 0,12 persen, sandang 0,25 persen, kesehatan 0,05 persen, pendidikan, rekreasi dan olahraga 0,02 persen dan transportasi, komunikasi dan jasa keuangan sebesar 0,33 persen.

"Inflasi pada Januari 2018 terjadi karena adanya kenaikan indeks pada seluruh kelompok pengeluaran," jelas dia.

Ia menambahkan dilihat dari komoditas yang mengalami kenaikan yang mendorong terjadinya inflasi seperti dari daging ayam ras, beras, angkutan udara, cabai rawit, tongkol, jeruk, semangka, kayu balokan, sawi putih dan emas perhiasan.

"Sedangkan kelompok yang mengalami penurunan seperti sawi hijau, ikan kembung, kangkung, udanag basah, bawang merah, minyak goreng, nanas, bayam, cabai dan terong panjang," papar dia.

Sementara, kata dia, dilihat dari perbandingan antarkota IHK di Kalimantan, Kota Pontianak alami inflasi terendah kedua setelah Balikpapan.

Sedangkan inflasi tertinggi di Kalimantan terjadi di Kota Singkawang, Kalbar sebesar 1,31 persen.



(U.KR-DDI/T011)

Pewarta: Dedi

Editor : Admin Antarakalbar


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2018