Pontianak (Antaranews Kalbar) - Muhammad Iksaunul Amal (18), mahasiswa Fakultas Kedokteran Untan ditemukan dalam kondisi meninggal sejak tenggelam di Sungai Kapuas pada Sabtu (17/2) sore, kata Kepala Kantor SAR Pontianak Hery Marantika.

"Korban ditemukan oleh tim SAR gabungan sekitar lima kilometer ke arah hilir Sungai Kapuas dari lokasi awal korban tenggelam, Senin (19/2) malam sekitar pukul 20.45 WIB atau selama tiga hari dari korban tenggelam," kata Hery Marantika, di Pontianak, Selasa.

Adapun tim SAR gabungan tersebut, yakni SAR, Satpolair Sukalanting, Polsek Sungai Raya, Babinkamtibmas Sukalanting, masyarakat setempat, keluarga dan kerabat korban.

"Pencarian dilakukan dengan menyisir alur hingga ke tepi-tepi sungai dan melakukan penyelaman di sekitar lokasi korban tenggelam, tetapi baru ditemukan tiga hari setelah korban jatuh ke Sungai Kapuas," ujarnya pula.

Sebelumnya, Sabtu (17/2) sore, korban sedang mandi bersama temannya, tiba-tiba saja korban terpeleset dan jatuh ke Sungai Kapuas, dan tenggelam ke dalam sungai.

Menurut dia, teman korban dan warga sempat berusaha untuk membantu, akan tetapi korban terlebih dahulu terseret ke dalam sungai.

"Alhamdulillah kami dan potensi SAR serta masyarakat, keluarga dan kerabat korban berhasil menemukan adik kita Muhammad Ikhsaunul Amal ini, dan kami berterima kasih kepada semua pihak yang telah membantu dalam pencarian selama tiga hari ini, juga bagi pihak keluarga saya pribadi dan segenap tim SAR gabungan berbelasungkawa yang sedalam-dalamnya," kata Hery.

Dia berharap agar ke depan peristiwa seperti ini, dapat dihindari untuk mencegah korban jiwa.

Berdasarkan informasi masyarakat setempat, korban adalah salah satu mahasiswa kedokteran Untan Pontianak yang magang di Desa Kali Bandung, Kubu Raya.



Pewarta: Andilala

Editor : Teguh Imam Wibowo


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2018