Kapuas Hulu (ANTARA) - Seorang warga negara Indonesia yang berasal dari Desa Benua Ujung Kecamatan Embaloh Hulu Kabupaten Kapuas Hulu Kalimantan Barat ditemukan tewas tenggelam di Sungai Labuan Samajaya Kuching, Sarawak, Malaysia.
"Penemuan jasad korban tenggelam di Sungai Labuan Samajaya Kuching memang benar, korban Warga Negara Indonesia bernama Stepanus Selat berusia 22 tahun," kata Konjen RI Raden Sigit Witjaksono saat dihubungi ANTARA dari Pontianak, Rabu malam.
Disampaikan Sigit, bahwa pihaknya sebagai Konsul Jenderal Republik Indonesia (KJRI) telah menerima laporan dari pihak berwenang Kuching terkait penemuan jasad korban tenggelam yang merupakan warga Negara Indonesia.
Dia mengaku telah meminta pelaksana Fungsi Perlindungan KJRI Kuching untuk segera menindaklanjuti laporan yang didapat tersebut.
"Kita harus segera melakukan langkah, paling tidak mengetahui pasti dulu korban ini memang warga negara kita atau tidak. Kemudian jika benar maka harus segera dapat kita tangani," kata Sigit.
Sementara itu, Pelaksana Fungsi Perlindungan KJRI Kuching Budimansyah menjelaskan atas penemuan jenazah laki-laki yang sudah dipastikan warga negara Indonesia itu, kini pihaknya terus melakukan koordinasi dengan Malaysia yang saat ini masih melakukan proses penanganan korban.
"Kami juga akan segera mengutus seorang petugas kami ke lokasi penemuan atau langsung menuju ke dimana posisi saat ini jenazah korban. Namun untuk di ketahui saat ini kasus penemuan jenazah masih dalam proses dan ditangani oleh pihak berwenang, Sarawak Malaysia," jelas Budi.
Budi menjelaskan, dalam laporan yang diterima pihaknya hingga saat ini dinyatakan bahwa korban bersama dengan seorang temannya pergi mencari ikan di Sungai Labuan Samajaya, Kuching.
Korban diketahui hilang saat berdiri di atas sampan bagian belakang sambil mengangkat jaring penangkap ikan yang terpasang di dalam sungai.
Sementara rekannya yang berada di depan dalam sampan yang sama, mengakui tidak mengetahui bahwa korban telah jatuh dan hilang.
Setelah itu, kata Budi, rekannya tersebut tidak melihat korban jatuh karena juga sedang mengangkat jaring dan menghadap ke depan. Setelah melihat ke belakang sampan ternyata korban telah hilang dan hanya melihat sandal di tempat korban berdiri.
"Dari koordinasi yang telah kami lakukan, kami juga mendapat kabar bahwa hilangnya korban itu sebelumnya telah diupayakan oleh kawannya untuk mencari," jelas Budi.
Namun, karena tidak dapat menemukannya hal itu dilaporkan ke pihak kepolisian Sarawak Malaysia. Dibantu Tim SAR Sarawak dan pihak terkait lainnya.
Kemudian, setelah satu malam akhirnya sekitar pukul 12.20 waktu Malaysia siang ini, korban ditemukan tiga meter dari korban jatuh dalam kondisi sudah meninggal dunia.
Atas peristiwa tersebut, pihak Pemerintah Kabupaten Kapuas Hulu Kalimantan Barat belum bisa diminta keterangan, terkait adanya seorang warga Kecamatan Embaloh Hulu wilayah Kabupaten Kapuas Hulu yang ditemukan meninggal dunia tenggelam di Sungai Labuan Samajaya, Kuching, Sarawak Malaysia.