Kapuas Hulu (ANTARA) - Banjir besar di Kabupaten Sintang Kalimantan Barat menelan korban jiwa, seorang nenek bernama Soimah (80) dikabarkan hilang tenggelam sejak pukul 14.00 WIB, Kamis (4/11) kemarin di Dusun Pengkodan, Desa Dedai Kanan, Kecamatan Dedai wilayah Sintang.
"Jasad korban ditemukan mengapung sekitar pukul 05.20 WIB Jumat pagi, tidak jauh dari kediamannya, yang saat sudah terendam banjir," kata Kapolsek Dedai AKP Muhammad Rasyid, di Dedai Sintang Kalimantan Barat, Jumat.
Disampaikan Rasyid, pada Kamis (4/11) sekitar pukul 14.00 WIB, tetangga nenek Soimah yaitu Kokos yang rumahnya bersebelahan, melihatnya sedang mengambil kain untuk mandi. Kemudian Nenek Soimah keluar rumah untuk mandi.
Ketika dipanggil, nenek Soimah tidak menjawab. Kemudian saksi mencari ke rumah, korban sudah tidak ada. Lalu saksi memanggil tetangga sekitar rumah untuk ikut mencari nenek Soimah.
Menurut Rasyid, jasad korban ditemukan sekitar pukul 05.20 WIB oleh tiga orang cucunya, yang saat itu hendak pulang ke rumah dari tempat pengungsian.
Saat melintasi dapur nenek Soimah (korban) kurang lebih 30 meter, salah satu dari tiga cucunya itu melihat sosok manusia mengapung, ketika dihampiri ternyata itu jasad nenek Soimah.
Setelah dilakukan evakuasi oleh warga dan pihak keluarga, jasad korban langsung di kebumikan, di dataran tinggi daerah setempat.
Soimah tewas tenggelam saat banjir besar di Sintang Kalbar
Jumat, 5 November 2021 16:04 WIB