Singkawang (Antaranews Kalbar) - Satuan Sabhara Polres Singkawang, melakukan patroli sekaligus memberikan pembinaan kepada sejumlah anak punk yang sering nongkrong di kawasan pasar tradisional Jl Budi Utomo, Rabu.
Patroli Sabhara Polres Singkawang yang dipimpin Bripka Edi mengatakan, maraknya fenomena anak jalanan atau yang sering disebut anak punk ini sudah membuat resah sebagian masyarakat.
"Beberapa hal negatif bisa saja ditimbulkan dari fenomena tersebut," katanya.
Untuk menekan dampak negatif yang ditimbulkan dari fenomena anak punk tersebut, patroli Sabhara Polres Singkawang memberikan pembinaan kepada sejumlah anak Punk tersebut.
"Kita berikan arahan dan penekanan serta mengimbau agar tidak melakukan hal-hal yang merugikan dan tidak berbuat kejahatan," ujarnya.
Dia berharap nasehat yang disampaikan benar-benar dipikirkan dan segera diterapkan agar nantinya anak punk tersebut menjadi sosok yang bisa dibanggakan negara dengan menjadi penerus bangsa yang mandiri, tanggung jawab, dan berakhlak mulia serta tidak meresahkan masyarakat.
Sejumlah anak punk tersebut pun mendengarkan dan berjanji tidak akan berbuat kejahatan dan melakukan hal-hal yang merugikan masyarakat.
"Iya pak kami janji tidak akan melakukan hal-hal kejahatan dan merugikan masyarakat," ucap salah satu dari anak Punk tersebut.
Selanjutnya, anak-anak punk tersebut disarankan untuk pulang ke rumahnya masing-masing.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2018
Patroli Sabhara Polres Singkawang yang dipimpin Bripka Edi mengatakan, maraknya fenomena anak jalanan atau yang sering disebut anak punk ini sudah membuat resah sebagian masyarakat.
"Beberapa hal negatif bisa saja ditimbulkan dari fenomena tersebut," katanya.
Untuk menekan dampak negatif yang ditimbulkan dari fenomena anak punk tersebut, patroli Sabhara Polres Singkawang memberikan pembinaan kepada sejumlah anak Punk tersebut.
"Kita berikan arahan dan penekanan serta mengimbau agar tidak melakukan hal-hal yang merugikan dan tidak berbuat kejahatan," ujarnya.
Dia berharap nasehat yang disampaikan benar-benar dipikirkan dan segera diterapkan agar nantinya anak punk tersebut menjadi sosok yang bisa dibanggakan negara dengan menjadi penerus bangsa yang mandiri, tanggung jawab, dan berakhlak mulia serta tidak meresahkan masyarakat.
Sejumlah anak punk tersebut pun mendengarkan dan berjanji tidak akan berbuat kejahatan dan melakukan hal-hal yang merugikan masyarakat.
"Iya pak kami janji tidak akan melakukan hal-hal kejahatan dan merugikan masyarakat," ucap salah satu dari anak Punk tersebut.
Selanjutnya, anak-anak punk tersebut disarankan untuk pulang ke rumahnya masing-masing.
Editor : Nurul Hayat
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2018