Pontianak (Antaranews Kalbar) - Bupati Kubu Raya Rusman Ali memberikan bantuan untuk meringankan biaya pengobatan anak korban terkaman Buaya di salah satu Sungai di Sungai Kakap.

Didampingi plt Sekda Kubu Raya Odang Prasetyo, Camat dan Kapolsek Sungai Kakap, Rusman Ali mengunjungi kediaman bocah tersebut, Senin.

Diketahui, Hafiz, bocah lelaki yang berusia 9 tahun ini diterkam seekor buaya ketika ia mandi bersama ayahnya, Amsah di sungai Dusun Garuda, Desa Sungai Kakap, Kecamatan Sungai Kakap, Kabupaten Kubu Raya, Kalimantan Barat, Rabu (21/2/018) sekitar pukul 17.30 WIB.

"Saat itu Hafiz sedang berendam di sungai tak jauh dari rumahnya, saat mandi sama ayahnya. Tiba-tiba dia ditarik oleh sesuatu yang belum nampak wujudnya, dan berusaha menenggelamkan Hafiz," kata ibunda sang bocah.

Baca juga: Seorang anak selamat setelah diterkam buaya

Saat itu, katanya, Hafiz masih memegang anak tangga, sambil berenang. Hafiz merasa ada yang menarik bagian tubuhnya, ia berteriak dan seketika Amsah (Ayah Korban) langsung menggapai dan menarik tangan Hafiz.

"Kemudian ayah Hafiz melihat ada luka pada paha dan punggung seperti gigitan buaya. Hafiz langsung dibawa ke Puskesmas Sungai Kakap," tutur Ibunda Hafiz kepada Rusman Ali saat mendatangi kediamannya, Senin 5 Maret 2017.

Bupati Kubu Raya Rusman Ali, meminta kepada masyarakat agar lebih berhati-hati saat mandi di Sungai maupun di parit-parit sekitar rumah. Pada kesempatan itu, Rusman Ali juga membantu biaya pengobatan bocah tersebut.?

"Alhamdulillah, anaknya sudah mulai pulih, dan kita berharap dapat segera sembuh. Dan saya juga harapkan kepada warga yang lain agar lebih berhati-hati saat mandi di sungai maupun di kali. Kalau dapat, jangan mandi di Sungai ataupun kali dulu," ujar Rusman Ali.

Rusman Ali menegaskan bahwa dirinya bersama jajaran akan segera membentuk tim untuk menangani persoalan munculnya serangan buaya di Sungai-Sungai di Kubu Raya terhadap manusia.

Dikatakan Rusman Ali, dirinya akan segera membentuk tim yang melibatkan BSKDA, Kepolisian, masyarakat dan tokoh-tokoh masyarakat, agar buaya-buaya tersebut ditangkap dan dipindahkan ke tempat yang lebih aman terhadap warga.

"Kita nanti akan segera membentuk tim, yang melibatkan semua termasuk kepolisian dan BKSDA, serta masyarakat agar kita bersama-sama mencari solusi yang tepat untuk menangani buaya-buaya yang ada di wilayah kita ini, agar tidak lagi terjadi kejadian serupa yang menimpa warga kita. Apakah kita tangkap dan kita pindahkan ke tempat yang aman atau ke kebun binatang atau yang lainnya, nanti kita bicarakan bersama-sama. Agar apa yang kita lakukan tidak menyalahi aturan-aturan yang ada," tuturnya.
 

Pewarta: Rendra Oxtora

Editor : Admin Antarakalbar


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2018