Putussibau (Antaranews Kalbar) - Kapolres Kapuas Hulu, AKBP Imam Riyadi menegaskan pihaknya akan serius untuk mencegah serta memerangi berita palsu (hoax) dengan memperkuat tim cyber dalam patroli di media sosial.
"Saya minta tim cyber hingga ke Polsek - Polsek lebih optimal, apalagi saat ini merupakan tahun politik," tegas Imam saat membuka Analisa dan Evaluasi Tim Cyber Polres Kapuas Hulu wilayah Kalimantan Barat, Senin.
Dijelaskan Imam, perkembangan teknologi sering kali dimanfaatkan pihak - pihak tertentu untuk menyebarkan berita palsu dengan memutar - balikan fakta sesungguhnya.
Kondisi tersebut, kata Imam harus dicegah agar masyarakat atau pengguna media sosial tidak termakan oleh berita hoax yang dapat memicu munculnya konflik di tengah masyarakat.
"Kami dari jajaran kepolisian terus berupaya menjalankan tugas secara optimal untuk menciptakan situasi yang kondusif," ucap Imam.
Ia mengatakan salah satu upaya yang dilakukan tim cyber dibekali ilmu jurnalis terutama yang berkaitan dengan cara penulisan berita yang benar.
Itu dimaksudkan agar setiap anggota kepolisian dapat menahami bagaimana menulis dan menyajikan informasi berita kepada masyarakat secara benar.
"Jika ada berita hoax, minimal anggota kami bisa menangkal berita tersebut serta rutin memantau setiap perkembangan informasi di media sosial," kata Imam.
Meskipun demikian, dirinya meminta seluruh pihak hingga lapisan masyarakat juga proaktif dan tidak turut serta membagikan informasi yang belum jelas kebenarannya.
" Menciptakan situasi kondusif itu bukan hanya tugas Polisi, melainkan semua pihak terlibat menciptakan situasi yang aman," tegas Imam.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2018
"Saya minta tim cyber hingga ke Polsek - Polsek lebih optimal, apalagi saat ini merupakan tahun politik," tegas Imam saat membuka Analisa dan Evaluasi Tim Cyber Polres Kapuas Hulu wilayah Kalimantan Barat, Senin.
Dijelaskan Imam, perkembangan teknologi sering kali dimanfaatkan pihak - pihak tertentu untuk menyebarkan berita palsu dengan memutar - balikan fakta sesungguhnya.
Kondisi tersebut, kata Imam harus dicegah agar masyarakat atau pengguna media sosial tidak termakan oleh berita hoax yang dapat memicu munculnya konflik di tengah masyarakat.
"Kami dari jajaran kepolisian terus berupaya menjalankan tugas secara optimal untuk menciptakan situasi yang kondusif," ucap Imam.
Ia mengatakan salah satu upaya yang dilakukan tim cyber dibekali ilmu jurnalis terutama yang berkaitan dengan cara penulisan berita yang benar.
Itu dimaksudkan agar setiap anggota kepolisian dapat menahami bagaimana menulis dan menyajikan informasi berita kepada masyarakat secara benar.
"Jika ada berita hoax, minimal anggota kami bisa menangkal berita tersebut serta rutin memantau setiap perkembangan informasi di media sosial," kata Imam.
Meskipun demikian, dirinya meminta seluruh pihak hingga lapisan masyarakat juga proaktif dan tidak turut serta membagikan informasi yang belum jelas kebenarannya.
" Menciptakan situasi kondusif itu bukan hanya tugas Polisi, melainkan semua pihak terlibat menciptakan situasi yang aman," tegas Imam.
Editor : Nurul Hayat
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2018