Pontianak (Antaranews Kalbar) - Wakil Wali Kota Singkawang, Irwan mendukung pelaksanaan ujian nasional berbasis komputer karena dapat mengurangi kebocoran soal dan baik untuk guru dan pelajar peserta ujian tersebut.

"Kalau dulu sering terjadi kebocoran soal sehingga mengakibatkan kepercayaan diri siswa turun. Tapi dengan sistem ini, mudah-mudahan kualitas dan derajat pendidikan dalam hal ujian semakin meningkat dan baik," katanya di Singkawang, Selasa.

Wakil wali kota itu mengatakan, saat meninjau pelaksanaan UNBK beberapa SMK bersama Forkopimda di beberapa SMK yang ada di Kota Singkawang, dari pantauan terlihat para siswa sudah siap menghadapinya.

"Berdasarkan pantauan kita di dua SMK, yakni SMK Pratiwi dan Mudita pada Senin kemarin, secara kesiapan bahwa siswa-siswa sudah siap melaksanakan UNBK," kata Irwan.

Baca juga: UNBK di SMKN 1 Sambas berjalan lancar

Artinya ujian nasional dengan sistem komputer kekhawatiran yang dulu-dulu seperti soal bocor dan sebagainya itu tidak ada lagi, ujarnya lagi.

Pemkot Singkawang, katanya, selalu siap mendukung pelaksanaan UNBK. Meskipun SMA/SMK saat ini sudah menjadi kewenangan provinsi.

"Pemkot Singkawang punya tanggung jawab moril terhadap kualitas dan mutu perbaikan pendidikan di Kota Singkawang," tuturnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Singkawang, HM Nadjib mengatakan 100 persen semua SMK di Kota Singkawang sudah menggunakan ujian nasional berbasis komputer (UNBK).

Baca juga: Banyak SMA di Sintang tak siap UNBK

Menurutnya, UNBK tahun merupakan yang kedua kalinya diterapkan di Kota Singkawang. "Mudah-mudahan pelaksanaannya bisa lebih lancar dari tahun kemarin, dimana tahun sebelumnya sempat terjadi pemadaman listrik sehingga ada beberapa siswa terpaksa melaksanakan UNBK pada malam hari," ujarnya.

Jadi, kalau seandainya terjadi pemadaman listrik pun, pihaknya sudah mengantisipasinya dengan menyiapkan genset sebanyak dua unit.

"Jadi kita sudah siap mengantisipasinya apabila terjadi mati lampu," ungkapnya.

Berdasarkan pantauannya dalam setengah hari kemarin, belum ada laporan mengenai hambatan pelaksanaan UNBK di sekolah.

Sedangkan untuk SMA, ujian nasional akan dilaksanakan pada tanggal 9 April, dimana pelaksanaannya bersamaan dengan ujian sekolah berstandar nasional (USBN) SMP.

Baca juga: Sebanyak 1.700 Pelajar SMA Singkawang simulasi UNBK

"Untuk SMA juga diharapkan sudah mulai menerapkan UNBK," katanya.

Apabila ini dilakukan, maka akan tersisa satu atau dua sekolah saja yang tidak menerapkan UNBK di Kota Singkawang.

"Dua sekolah SMA itu merupakan swasta, mungkin dikarenakan sesuatu hal sehingga belum siap melaksanakan UNBK. Tapi hal ini akan kita dorong terus supaya bisa serempak melaksanakan UNBK," jelasnya.

Dengan demikian, katanya, tahun depan UNBK di Kota Singkawang bisa dilaksanakan 100 persen.

Meskipun SMA/SMK saat ini sudah menjadi kewenangan Dinas Pendidikan Provinsi. Pemkot Singkawang harus punya inisiatif sendiri untuk memajukan dunia pendidikan di Kota Singkawang.

Baca juga: SMK Sintang Laksanakan UNBK Ulang

"Kita selalu berpikiran bahwa tanggungjawab moral kita sebagai pemerintah daerah di kota ini tetap masih melekat, karena kita tahu bahwa siswanya adalah anak Singkawang," ungkapnya.

Artinya, kata Nadjib, di suruh atau tidak di suruh pihaknya akan tetap memantau ini. Bahkan, sebelum pelaksanaan UNBK, pihaknya juga sudah memanggil seluruh kepala sekolah untuk memberikan saran dan masukan mengenai persiapan-persiapan yang sudah mereka lakukan.

"Bahkan kita pun sudah menyiapkan genset untuk mendukung pelaksanaan UNBK SMA/SMK," katanya.

 

Pewarta: Rendra Oxtora

Editor : Admin Antarakalbar


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2018