Singkawang (Antaranews Kalbar) - Sebanyak 1.700 siswa SMA di Kota Singkawang,, mengikuti simulasi Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) yang dipusatkan di SMA Negeri 1 di kota tersebut.
"Simulasi UNBK ini diikuti sebanyak 1.700 siswa SMA baik negeri maupun swasta," kata Kepala SMA Negeri 1 Singkawang, Mukharifin, di Singkawang, Selasa.
Tujuan digelarnya simulasi ini, adalah untuk melihat sejauh mana kesiapan siswa untuk menghadapi UNBK pada 10-13 April 2018.
Mengenai prasarana UNBK seperti komputer, katanya, sudah tersedia sebanyak 80 PC dan selebihnya didukung dengan laptop yang dipinjamkan ke siswa.
"Untuk sekolah yang memang belum mencukupi komputer, bisa bergabung dengan sekolah lain," ujarnya.
Menurutnya, pelaksanaan UNBK haruslah didukung dengan ketersediaan komputer dan daya listrik.
"Ketersediaan komputer itu wajib. Karena semakin banyak komputer, maka daya tampung peserta akan semakin banyak, mengingat satu server bisa menampung sebanyak 40 peserta," katanya.
Untuk SMA Negeri 1 Singkawang sendiri, katanya, ada tiga ruangan yang akan digunakan untuk UNBK nanti. Meskipun jumlah server saat ini masih mengalami kekurangan sebanyak dua server.
"Namun, sambil menunggu ke bulan April kita rencananya akan mengajukan bantuan ke pihak propinsi," ungkapnya.
Terkait dengan listrik, dia berharap kepada PLN agar pada pelaksanaan UNBK nanti tidak terjadi pemadaman listrik.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2018
"Simulasi UNBK ini diikuti sebanyak 1.700 siswa SMA baik negeri maupun swasta," kata Kepala SMA Negeri 1 Singkawang, Mukharifin, di Singkawang, Selasa.
Tujuan digelarnya simulasi ini, adalah untuk melihat sejauh mana kesiapan siswa untuk menghadapi UNBK pada 10-13 April 2018.
Mengenai prasarana UNBK seperti komputer, katanya, sudah tersedia sebanyak 80 PC dan selebihnya didukung dengan laptop yang dipinjamkan ke siswa.
"Untuk sekolah yang memang belum mencukupi komputer, bisa bergabung dengan sekolah lain," ujarnya.
Menurutnya, pelaksanaan UNBK haruslah didukung dengan ketersediaan komputer dan daya listrik.
"Ketersediaan komputer itu wajib. Karena semakin banyak komputer, maka daya tampung peserta akan semakin banyak, mengingat satu server bisa menampung sebanyak 40 peserta," katanya.
Untuk SMA Negeri 1 Singkawang sendiri, katanya, ada tiga ruangan yang akan digunakan untuk UNBK nanti. Meskipun jumlah server saat ini masih mengalami kekurangan sebanyak dua server.
"Namun, sambil menunggu ke bulan April kita rencananya akan mengajukan bantuan ke pihak propinsi," ungkapnya.
Terkait dengan listrik, dia berharap kepada PLN agar pada pelaksanaan UNBK nanti tidak terjadi pemadaman listrik.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2018