Jayapura (Antaranews Kalbar) - Manajemen PT Telkom Indonesia (Persero) Wilayah Telekomunikasi (Witel) Papua menurunkan 218 orang teknisi untuk menyukseskan pelaksanaaan Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) di tengah putusnya jaringan kabel optik bawah laut.

"Kami telah menyiapkan 218 teknisi di 109 sekolah tersebar di seluruh Provinsi Papua untuk mengawal pelaksanan UNBK," ujar General Manager Telkom Witel Papua, Lonely Baringin Mangaranap, di Jayapura, Senin.

Ia mengklaim Telkom selalu berkordinasi dengan Dinas Pendidikan dan Pengajaran Provinsi Papua untuk memastikan seluruh sekolah yang melaksanakan UNBK dapat mengakses layanan daring dengan baik.

Menurut dia, Telkom telah membuat profil khusus untuk seluruh sekolah tersebut dan menyiagakan jaringan daring yang berskala dari radio IP dan satelit.

Baca juga: Pelaksanaan UNBK di Pontianak lancar

"Hal itu kita lakukan agar supaya sekolah tersebut tidak tercampur dengan pelanggan biasa. Jadi semua daftar siswa peserta yang melaksanakan UNBK saat ini sudah ada sama kami," kata dia.

Sementara itu, Sekretaris Panitia Ujian Nasional Dinas Pendidikan dan Pengajaran Provinsi Papua, Bejo mengklaim tidak ada sekolah yang gagal melaksanakan UNBK.

"Terkait pelaksanaan UNBK jenjang SMA saat ini sedang proses sinkronisasi. Intinya Telkom telah menyatakan kesiapannya untuk memback-up sekolah yang akan melaksanakan UNBK tersebut dengan cara menempatkan tim teknisi untuk membantu sekolah yang mana bila dalam pelaksanaannya ditemukan masalah," ungkap Bejo.

Mwenurut dia, ada sebanyak 278 sekolah Negeri dan Swasta dengan jumlah 20.594 siswa/wi yang mengikuti UNBK dan Ujian Nasional Kertas Pensil (UNKP).

Baca juga: Seragam Polri pengaruhi konsentrasi peserta ujian

Pewarta: Dhias Suwandi

Editor : Admin Antarakalbar


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2018