Putussibau (Antaranews Kalbar) - Anggota Pramuka Saka Bhayangkara melakukan sosialisasi kebakaran hutan dan lahan (karhutla) kepada generasi muda di Kecamatan Mentebah, Kapuas Hulu, wilayah Kalimantan Barat.
Kapolres Kapuas Hulu, melalui Kapolsek Mentebah, Iptu Suroso kepada Antara, Senin mengatakan kegiatan Saka Bhayangkara itu rutin dilaksanakan untuk melakukan pembinaan kepada pemuda - pemudi di Kecamatan Mentebah.
Ia menjelaskan kegiatan pramuka itu juga membantu pemerintah untuk mensosialisasikan pencegahan dan penanggulangan karhutla serta bahaya kabut asap.
Baca juga: Upaya preventif penanggulangan karhutla
"Kami terus mengandeng anak-anak pramuka khususnya Saka Bhayangkara guna membantu menyampaikan sosialisasi kepada masyarakat terutama tentang karhutla," jelas Suroso.
Menurut Suroso, untuk mencegah karhutla merupakan tanggung jawab bersama semua pihak hingga lapisan masyarakat.
Dirinya berharap dengan banyaknya sosialisasi dari berbagai pihak termasuk pramuka semakin membuka wawasan khususnya generasi muda untuk berperan aktif bersama masyarakat peduli terhadap lingkungan sehingga tidak terjadi karhutla.
Baca juga: Simulasi karhutla Kapuas Hulu
"Kita ketahui bersama dampak dari Karhutla akan menimbulkan kabut asap, tentu itu menimbulkan dampak buruk bagi kesehatan bahkan transportasi, apalagi itu sudah menjadi sorotan dunia," kata Suroso.
Sehingga kata, Suroso apabila terjadi karhutla maka bertentangan dengan undang - undang yang tentunya memiliki sanksi tegas bagi pelaku atau penyebab kebakaran hutan dan lahan.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2018
Kapolres Kapuas Hulu, melalui Kapolsek Mentebah, Iptu Suroso kepada Antara, Senin mengatakan kegiatan Saka Bhayangkara itu rutin dilaksanakan untuk melakukan pembinaan kepada pemuda - pemudi di Kecamatan Mentebah.
Ia menjelaskan kegiatan pramuka itu juga membantu pemerintah untuk mensosialisasikan pencegahan dan penanggulangan karhutla serta bahaya kabut asap.
Baca juga: Upaya preventif penanggulangan karhutla
"Kami terus mengandeng anak-anak pramuka khususnya Saka Bhayangkara guna membantu menyampaikan sosialisasi kepada masyarakat terutama tentang karhutla," jelas Suroso.
Menurut Suroso, untuk mencegah karhutla merupakan tanggung jawab bersama semua pihak hingga lapisan masyarakat.
Dirinya berharap dengan banyaknya sosialisasi dari berbagai pihak termasuk pramuka semakin membuka wawasan khususnya generasi muda untuk berperan aktif bersama masyarakat peduli terhadap lingkungan sehingga tidak terjadi karhutla.
Baca juga: Simulasi karhutla Kapuas Hulu
"Kita ketahui bersama dampak dari Karhutla akan menimbulkan kabut asap, tentu itu menimbulkan dampak buruk bagi kesehatan bahkan transportasi, apalagi itu sudah menjadi sorotan dunia," kata Suroso.
Sehingga kata, Suroso apabila terjadi karhutla maka bertentangan dengan undang - undang yang tentunya memiliki sanksi tegas bagi pelaku atau penyebab kebakaran hutan dan lahan.
Editor : Admin Antarakalbar
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2018