Singkawang (Antaranews Kalbar) - Wali Kota Singkawang, Tjhai Chui Mie mengajak para pendidikan dan siswa untuk menjadikan peringatan Hari Pendidikan Nasional sebagai momentum untuk merenungkan hubungan erat antara pendidikan dan kebudayaan.

"Hal ini sebagaimana tercermin dalam ajaran, pemikiran dan praktik pendidikan yang dilakukan oleh Ki Hadjar Dewantara," kata Tjhai Chui Mie, saat memimpin apel peringatan Hari Pendidikan Nasional, di halaman Kantor Wali Kota Singkawang, Rabu.

Selain itu, menurutnya, peringatan Hari Pendidikan Nasional ini juga harus dijadikan momentum untuk melakukan muhasabah, mesu budi, atau refleksi terhadap usaha-usaha yang telah kita perjuangkan di bidang pendidikan.

Baca juga: Wabup harap pendidik tanamkan nilai kebudayaan kepada siswa

Dalam waktu yang bersamaan, katanya, kita menerawang kedepan atau membuat proyeksi tentang pendidikan nasional yang kita cita-citakan.

"Pada Hari Pendidikan Nasional 2018 ini kita perlu merenung sejenak untuk menengok ke belakang, melihat apa yang telah kita kerjakan di bidang pendidikan, untuk kemudian bergegas melangkah ke depan guna menggapai cita-cita masa depan pendidikan nasional yang didambakan," katanya.

Reformasi sekolah, peningkatan kapasitas dan profesionalisme guru, kurikulum yang hidup dan dinamis, sarana dan prasarana yang andal, serta teknologi pembelajaran yang mutakhir, menjadi keniscayaan pendidikan kita.

Baca juga: Hardiknas momentum penyelesaian pekerjaan rumah sektor pendidikan

"Oleh karena itu secara tulus ingin saya katakan bahwa tidak bisa tidak, pendidikan harus menjadi urusan semua pihak," katanya.

Semua pihak, katanya, harus bergandengan tangan, bahu membahu bersinergi memikul tanggungjawab bersama dalam menguatkan pendidikan.

"Kita optimistis bahwa Indonesia memiliki semua hal yang dibutuhkan untuk menjadi bangsa besar dan maju, asal kita bersatu padu mewujudkannya," kata Tjhai Chui Mie,



 

Pewarta: Rendra Oxtora

Editor : Admin Antarakalbar


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2018