Pontianak (Antaranews Kalbar) - Calon Gubernur Kalimantan Barat nomor urut 2, Karolin Margret Natasa mengajak rakyat Indonesia dan Kalbar bersatu menentang terorisme dan menghadang upaya infiltrasi terorisme untuk menancapkan pengaruh atau bahkan berkuasa ke dalam elemen-elemen kekuasaan negara.

"Kita meminta agar semua pihak untuk tidak terpancing aksi provokasi kelompok teroris atau mereka yang bersimpati pada teroris untuk memecah belah Indonesia," kata Karolin di Pontianak, Senin.

Dia mengatakan, dalam waktu sepekan ini, sudah terjadi dua kali aksi kejahatan teroris di Mako Brimob dan di Surabaya. Bahkan, pagi tadi, sebuah bom juga kembali meledak di Polrestabes Kota Surabaya.

"Untuk itu, kita harus bersatu karena saat ini intoleransi mengancam kedaulatan negara kita," tuturnya.

Terkait beberapa rentetan peristiwa tersebut, Karolin yang juga merupakan Ketua Pemuda Katolik Indonesia menyampaikan bela sungkawa terhadap para korban dan prihatin atas aksi kejahatan teroris tersebut

"Sebagai warga negara Indonesia, kita jelas mengecam aksi biadab teroris dan mengajak masyarakat Kalbar dan seluruh Indonesia untuk bersatu menjaga Pancasila dan berani melawan aksi terorisme dengan memekarkan toleransi dan penghormatan terhadap kebhinnekaan Indonesia," katanya.

Sebagai calon Gubernur Kalbar, dirinya bersama calon wakil Gubernur Kalbar, Suryadman Gidot berkomitmen menjaga iklim kedamaian Kalbar yang selama ini sudah hidup-mekar di Kalbar dan menjadikan Kalbar sebagai miniatur toleransi antar-umat beragama.

"Mari kita bersama-sama mendukung Presiden dan aparat keamanan untuk mengamankan NKRI dari ancaman terorisme," kata Karolin.

Dirinya juga meminta kepada masyarakat agar tidak sembarangan memposting hal-hal yang bsia meresahkan masyarakat lainnya terkait aksi terorisme tersebut.

"Kita serahkan dan percayakan kepada aparat kepolisian dan TNI untuk menanggulangi masalah ini. Jangan mudah terprovokasi dan menyebarkan informasi yang belum jelas," katanya.




 

Pewarta: Rendra Oxtora

Editor : Admin Antarakalbar


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2018