Sanggau (Antaranews Kalbar)- Sedikitnya 1,5 ton beras lokal dijual saat bazar yang digelar Dinas Ketahanan Pangan Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perikanan (Dishangpang Hortikan) Kabupaten Sanggau.
    Bazar beras lokal ini untuk meringankan beban masyarakat, khususnya menjelang perayaan Idul Fitri mendatang.
    Kepala Dishangpang Hortikan Sanggau, Ir H John Hendri M Si mengungkapkan bazar beras tersebut dilaksanakan guna membantu sesama umat yang akan merayakan Idul Fitri.     Sebagaimana diketahui akan ada peningkatan kebutuhan dasar, seperti beras dan lainnya. "Bazar kita ini beras lokal. Nah, salah satu upaya lah membantu sesama yang akan merayakan Idul Fitri. Kan jelas banyak kebutuhan," ujar John.
    Pria yang akrab disapa Pak Haji ini menambahkan beras yang dijual tersebut sebanyak 1,5 ton dengan harga Rp9 ribu per kilogram dan berkualitas premium dan medium.
    "Beras yang dijual berasal dari kelompok binaan kita, yang disebut dengan Toko Tani Indonesia (TTI). Mereka ini khusus untuk menanggani masalah produksi dan perdagangan. Dan mereka sudah kita wanti-wanti, tak boleh menjual beras dengan harga yang tinggi. Ya,  maksimal Rp 9 ribu perkilogram lah," jelasnya.
    Ditambahkan, kuota 1,5 ton tentu tidak cukup, akan tetapi dalam tahun 2018, sudah beberapa kali melakukan bazar beras.
    "Kan masih ada waktu sepekan lagi. Jika peminatnya cukup tinggi, maka kita lakukan bazar terus," kata dia.
    Menurut Pak Haji, TTI yang dibina diantaranya barada di Batang Tarang dan Balai Karangan. Selain itu TTI juga bisa melakukan pembelian gabah petani, setelah itu digiling untuk menjadi beras baru dijual.
    "Awalnya, TTI ini kita berikan modal untuk mereka kelola. Nah, mereka bisa membeli gabah dan bisa dari hasil usaha sendiri yang mereka jual, tapi dengan harga yang tidak tinggi," pungkasnya.


 

Pewarta: M Khusyairi

Editor : Teguh Imam Wibowo


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2018