Sukadana (Antaranews Kalbar) - Kepala Dinas Perhubungan Kayong Utara Rusli mengakui jalan provinsi Siduk - Teluk Batang yang biasa dilalui pemudik rusak dan banyak berlubang sehingga sangat membahayakan pemudik yang melalui jalur ini terutama pada malam hari.
"Jalan provinsi tersebut masih banyak yang rusak dan berlubang. Lebih baik terlambat sedikit, tapi selamat," kata Rusli di Sukadana.
Untuk itu imbaunya, para pengendara roda dua maupun empat harus meningkatkan kewaspadaan saat melalui jalur tersebut.
Baca juga: Warga Keluhkan Jalan Berlubang
"Saya mengharapkan para pengguna jasa angkutan yang akan mudik lebaran, baik melalui darat, laut maupun sungai harus berhati-hati," ujarnya.
Selain itu juga dirinya menekankan kepada pengusaha jasa transportasi air agar bisa mengutamakan keselamatan dalam berlayar dan menyiapkan transportasi yang prima saat mengangkut penumpang yang akan mudik Lebaran nanti.
"Untuk para pengusaha jasa angkutan air, agar memperhatikan alat-alat keselamatan di kapalnya. Dan kami juga mengharapkan kepada operator kapal untuk tidak mengangkut penumpang dan barang melebihi kapasitas," harapnya lagi.
Baca juga: Polres Sekadau Gandeng Klub Motor Timbun Jalan Berlubang
Ditambahkan Rusli, menurut survei yang dilakukan Kementrian Perhubungan, karena ada perubahan cuti bersama, tadinya puncak arus mudik diperkirakan pada tanggal 13 dan 14 Juni 2018.
"Maka terjadi perubahan pola pergerakkan, puncak arus mudik akan terjadi pada tanggal 8 dan 9 Juni 2018," jelasnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2018
"Jalan provinsi tersebut masih banyak yang rusak dan berlubang. Lebih baik terlambat sedikit, tapi selamat," kata Rusli di Sukadana.
Untuk itu imbaunya, para pengendara roda dua maupun empat harus meningkatkan kewaspadaan saat melalui jalur tersebut.
Baca juga: Warga Keluhkan Jalan Berlubang
"Saya mengharapkan para pengguna jasa angkutan yang akan mudik lebaran, baik melalui darat, laut maupun sungai harus berhati-hati," ujarnya.
Selain itu juga dirinya menekankan kepada pengusaha jasa transportasi air agar bisa mengutamakan keselamatan dalam berlayar dan menyiapkan transportasi yang prima saat mengangkut penumpang yang akan mudik Lebaran nanti.
"Untuk para pengusaha jasa angkutan air, agar memperhatikan alat-alat keselamatan di kapalnya. Dan kami juga mengharapkan kepada operator kapal untuk tidak mengangkut penumpang dan barang melebihi kapasitas," harapnya lagi.
Baca juga: Polres Sekadau Gandeng Klub Motor Timbun Jalan Berlubang
Ditambahkan Rusli, menurut survei yang dilakukan Kementrian Perhubungan, karena ada perubahan cuti bersama, tadinya puncak arus mudik diperkirakan pada tanggal 13 dan 14 Juni 2018.
"Maka terjadi perubahan pola pergerakkan, puncak arus mudik akan terjadi pada tanggal 8 dan 9 Juni 2018," jelasnya.
Editor : Teguh Imam Wibowo
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2018