Pontianak (Antaranews Kalbar) - Polres Singkawang segera menggeser personel ke tiap-tiap TPS untuk melakukan pengamanan pemungutan suara Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Provinsi Kalimantan Barat.
"Insya Allah tepat pada pukul 16.00 WIB (Senin), kita melakukan pergeseran personel ke tiap-tiap TPS," kata Kapolres Singkawang, AKBP Yuri Nurhidayat, Senin.
Di samping itu, pihaknya juga senantiasa melakukan kegiatan patroli dan rapat-rapat kecil bersama KPU, Panwaslu, Kodim, Satpol PP dan Kesbangpol.
Agar situasi Singkawang tetap terjaga dengan aman dan kondusif, dia mengimbau kepada masyarakat Singkawang untuk bersama-sama menciptakan Pilkada yang damai, aman dan sukses sehingga Singkawang tetap damai dan toleran.
"Intinya kita buat yang terbaik untuk Kota Singkawang," ujarnya.
Menurut dia, perbedaan dalam memilih pasangan calon gubernur dan wakil gubernur adalah hak setiap Warga Negara Indonesia (WNI).
"Tapi perbedaan itu punya satu tujuan yang tak lain adalah mencari seorang pemimpin yang terbaik untuk memimpin Kalimantan Barat dalam jangka lima tahun kedepan," ungkapnya.
Jadi, kata dia, jangan jadikan perbedaan itu sebagai alat untuk merusak bahkan memecah belah persatuan dan kesatuan yang sudah terjalin selama ini.
"Alhamdulillah, sampai saat ini Kota Singkawang masih tetap aman, dan kita berharap sampai selesai Pilkada keamanan dan ketertiban tetap berjalan seperti biasa," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2018
"Insya Allah tepat pada pukul 16.00 WIB (Senin), kita melakukan pergeseran personel ke tiap-tiap TPS," kata Kapolres Singkawang, AKBP Yuri Nurhidayat, Senin.
Di samping itu, pihaknya juga senantiasa melakukan kegiatan patroli dan rapat-rapat kecil bersama KPU, Panwaslu, Kodim, Satpol PP dan Kesbangpol.
Agar situasi Singkawang tetap terjaga dengan aman dan kondusif, dia mengimbau kepada masyarakat Singkawang untuk bersama-sama menciptakan Pilkada yang damai, aman dan sukses sehingga Singkawang tetap damai dan toleran.
"Intinya kita buat yang terbaik untuk Kota Singkawang," ujarnya.
Menurut dia, perbedaan dalam memilih pasangan calon gubernur dan wakil gubernur adalah hak setiap Warga Negara Indonesia (WNI).
"Tapi perbedaan itu punya satu tujuan yang tak lain adalah mencari seorang pemimpin yang terbaik untuk memimpin Kalimantan Barat dalam jangka lima tahun kedepan," ungkapnya.
Jadi, kata dia, jangan jadikan perbedaan itu sebagai alat untuk merusak bahkan memecah belah persatuan dan kesatuan yang sudah terjalin selama ini.
"Alhamdulillah, sampai saat ini Kota Singkawang masih tetap aman, dan kita berharap sampai selesai Pilkada keamanan dan ketertiban tetap berjalan seperti biasa," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2018