Putussibau, (Antaranews Kalbar) - Kondisi terminal Kota Putussibau wilayah Kapuas Hulu, Provinsi Kalimantan Barat saat ini memprihatinkan terlihat kumuh dan tak terurus, padahal terminal dalam kota tersebut letaknya tidak jauh dari Pasar Pagi Putussibau.
??? "Sangat disayangkan kondisi terminal tidak terurus, padahal masih aktif digunakan sebagai pangkalan sejumlah angkutan umum," kata warga Putussibau, Muhammad Rusli, Senin.
Dikatakan Rusli, kondisi tersebut salah satu gambaran kurangnya perhatian pemerintah, apalagi itu merupakan fasilitas umum.
Dia berharap pemerintah daerah memperhatikan kondisi terminal dalam kota terutama dinas terkait.
"Justru banyak bangunan selama ini tidak berfungsi yang menghabiskan anggaran cukup besar, mestinya pemerintah mengutamakan pembenahan untuk terminal," ucap Rusli.
Hal senada dikatakan Anto (45) warga Putussibau, bahwa terkesan pemkab setempat tutup mata dengan kondisi terminal.
Selain terminal dalam kota, terminal Kedamin juga yang memakan dana miliyaran rupiah sudah betahun-tahun tidak difungsikan sebagaimana mestinya.
Sebenarnya itu persoalan serius dan pemerintah harus mengambil sikap, jika memang fungsi terminal kota Putussibau ingin dialihkan ke terminal Kedamin harusnya mesti ada ketegasan.
"Selama ini diam-diam saja, tidak ada upaya pemerintah, apakah tidak malu dengan kondisi terminal seperti itu, kumuh dan terlantar," kata Anto.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2018
??? "Sangat disayangkan kondisi terminal tidak terurus, padahal masih aktif digunakan sebagai pangkalan sejumlah angkutan umum," kata warga Putussibau, Muhammad Rusli, Senin.
Dikatakan Rusli, kondisi tersebut salah satu gambaran kurangnya perhatian pemerintah, apalagi itu merupakan fasilitas umum.
Dia berharap pemerintah daerah memperhatikan kondisi terminal dalam kota terutama dinas terkait.
"Justru banyak bangunan selama ini tidak berfungsi yang menghabiskan anggaran cukup besar, mestinya pemerintah mengutamakan pembenahan untuk terminal," ucap Rusli.
Hal senada dikatakan Anto (45) warga Putussibau, bahwa terkesan pemkab setempat tutup mata dengan kondisi terminal.
Selain terminal dalam kota, terminal Kedamin juga yang memakan dana miliyaran rupiah sudah betahun-tahun tidak difungsikan sebagaimana mestinya.
Sebenarnya itu persoalan serius dan pemerintah harus mengambil sikap, jika memang fungsi terminal kota Putussibau ingin dialihkan ke terminal Kedamin harusnya mesti ada ketegasan.
"Selama ini diam-diam saja, tidak ada upaya pemerintah, apakah tidak malu dengan kondisi terminal seperti itu, kumuh dan terlantar," kata Anto.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2018