Pontianak (Antaranews Kalbar) - Pj Gubernur Kalbar Dodi Riyadmadji, menekankan kepada pemerintah daerah untuk mempermudah regulasi perizinan di daerah agar memudahkan masuknya investasi di daerah.
"Saya berkeyakinan bahwa regulasi di bidang perizinan merupakan salah satu aspek yang sangat berpengaruh terhadap kepercayaan investor dalam meningkatkan investasinya di daerah," kata Dodi di Pontianak, Kamis.
Karena, dengan proses perizinan dan non perizinan yang mudah, cepat, dan transparan melalui PTSP akan memberikan motivasi dan keyakinan besar bagi pengusaha maupun investor untuk menanamkan dan mengembangkan investasi ke daerah.
"Yang perlu kita kawal dan kembangkan kebijakan regulasi yang dapat menciptakan suasana di daerah senantiasa aman dan kondusif, sehingga investasi di daerah setiap tahun mengalami peningkatan yang pada akhirnya dapat memberikan kesejahteraan kepada masyarakat Kalbar," tuturnya.
Ia mengatakan, investasi merupakan motor penggerak bagi pertumbuhan ekonomi daerah.
"Investasi yang tumbuh dan berkembang dengan baik, telah terbukti berkontribusi positif dan signifikan dalam proses pembangunan daerah," tuturnya.
Dikatakannya, pada era otonomi daerah sekarang ini, pembangunan daerah yang intinya adalah merupakan pemberdayaan daerah, telah mengamanatkan bahwa daerah harus mampu mengatur, mengurus dan mengelola kepentingan serta aspirasi masyarakat di wilayahnya.
"Ini tentu menjadi tantangan tersendiri bagi setiap pimpinan daerah untuk bagaimana mengelola pemerintahan daerah agar semakin lebih bermanfaat bagi masyarakat, tetapi secara bersamaan juga harus mampu meningkatkan investasi daerah. Menjaga dan mengawal, agar investasi didaerah berjalan dengan aman dan kondusif tentu menjadi tantangan bagi pemerintah daerah itu sendiri," kata Dodi.
Untuk mewujudkan hal tersebut, lanjutnya, berbagai kebijakan, regulasi, program terobosan harus dapat diciptakan secara terus-menerus, baik oleh Pemerintah Provinsi Kalbar maupun Pemerintah Kabupaten/Kota se-Kalbar agar pembangunan di daerah yang selama ini dicita-citakan untuk mensejahterakan masyarakat Kalbar dapat tercapai dengan baik.
"Investasi sebagai salah satu daya dukung peningkatan pembangunan di daerah serta pemberdayaan masyarakat di daerah dapat berjalan dengan lancar dan diharapkan terus meningkat, dengan dukungan dan komitmen yang sepenuhnya oleh masing-masing Pimpinan Daerah," pintanya.
Dalam upaya mendorong dan memacu masuknya investasi ke daerah, tentunya dibutuhkan sinergitas dan koordinasi yang intens antara Pemerintah Provinsi dengan Pemerintah Kabupaten/Kota se Kalbar.
Berbagai upaya yang telah dilakukan selama ini untuk mendorong dan memacu masuknya investasi ke daerah, telah banyak dan sangat beragam yang dilakukan, baik oleh Pemerintah Provinsi maupun Pemerintah Kabupaten/Kota.
Hal itu dimulai dengan hal-hal yang menyangkut regulasi, peningkatan kelembagaan dan SDM, antara lain dengan membentuk PTSP di seluruh Kabupaten/Kota dan telah melimpahkan kewenangan pengelolaan pelayanan perizinan dan non perizinan ke PTSP meskipun belum seluruhnya.
"Yang kesemuanya memberikan andil dan kontribusi dalam percepatan peningkatan investasi di Provinsi Kalbar," jelasnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2018
"Saya berkeyakinan bahwa regulasi di bidang perizinan merupakan salah satu aspek yang sangat berpengaruh terhadap kepercayaan investor dalam meningkatkan investasinya di daerah," kata Dodi di Pontianak, Kamis.
Karena, dengan proses perizinan dan non perizinan yang mudah, cepat, dan transparan melalui PTSP akan memberikan motivasi dan keyakinan besar bagi pengusaha maupun investor untuk menanamkan dan mengembangkan investasi ke daerah.
"Yang perlu kita kawal dan kembangkan kebijakan regulasi yang dapat menciptakan suasana di daerah senantiasa aman dan kondusif, sehingga investasi di daerah setiap tahun mengalami peningkatan yang pada akhirnya dapat memberikan kesejahteraan kepada masyarakat Kalbar," tuturnya.
Ia mengatakan, investasi merupakan motor penggerak bagi pertumbuhan ekonomi daerah.
"Investasi yang tumbuh dan berkembang dengan baik, telah terbukti berkontribusi positif dan signifikan dalam proses pembangunan daerah," tuturnya.
Dikatakannya, pada era otonomi daerah sekarang ini, pembangunan daerah yang intinya adalah merupakan pemberdayaan daerah, telah mengamanatkan bahwa daerah harus mampu mengatur, mengurus dan mengelola kepentingan serta aspirasi masyarakat di wilayahnya.
"Ini tentu menjadi tantangan tersendiri bagi setiap pimpinan daerah untuk bagaimana mengelola pemerintahan daerah agar semakin lebih bermanfaat bagi masyarakat, tetapi secara bersamaan juga harus mampu meningkatkan investasi daerah. Menjaga dan mengawal, agar investasi didaerah berjalan dengan aman dan kondusif tentu menjadi tantangan bagi pemerintah daerah itu sendiri," kata Dodi.
Untuk mewujudkan hal tersebut, lanjutnya, berbagai kebijakan, regulasi, program terobosan harus dapat diciptakan secara terus-menerus, baik oleh Pemerintah Provinsi Kalbar maupun Pemerintah Kabupaten/Kota se-Kalbar agar pembangunan di daerah yang selama ini dicita-citakan untuk mensejahterakan masyarakat Kalbar dapat tercapai dengan baik.
"Investasi sebagai salah satu daya dukung peningkatan pembangunan di daerah serta pemberdayaan masyarakat di daerah dapat berjalan dengan lancar dan diharapkan terus meningkat, dengan dukungan dan komitmen yang sepenuhnya oleh masing-masing Pimpinan Daerah," pintanya.
Dalam upaya mendorong dan memacu masuknya investasi ke daerah, tentunya dibutuhkan sinergitas dan koordinasi yang intens antara Pemerintah Provinsi dengan Pemerintah Kabupaten/Kota se Kalbar.
Berbagai upaya yang telah dilakukan selama ini untuk mendorong dan memacu masuknya investasi ke daerah, telah banyak dan sangat beragam yang dilakukan, baik oleh Pemerintah Provinsi maupun Pemerintah Kabupaten/Kota.
Hal itu dimulai dengan hal-hal yang menyangkut regulasi, peningkatan kelembagaan dan SDM, antara lain dengan membentuk PTSP di seluruh Kabupaten/Kota dan telah melimpahkan kewenangan pengelolaan pelayanan perizinan dan non perizinan ke PTSP meskipun belum seluruhnya.
"Yang kesemuanya memberikan andil dan kontribusi dalam percepatan peningkatan investasi di Provinsi Kalbar," jelasnya.
Editor : Admin Antarakalbar
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2018