Pontianak (Antaranews Kalbar) - Pemerintah Kota Singkawang akan mengundang para pedagang kaki lima (PKL) ke Rumah Dinas Wali Kota Singawang, untuk membahas pengisian lapak (meja) yang ada di Pasar Semi Modern Alianyang.

"Seluruh PKL sudah kita berikan hak sesuai arahan Wali Kota Singkawang, maka akan kita undang kembali untuk merapatkan kapan PKL harus masuk untuk memanfaatkan pasar tersebut," kata Kepala Dinas Perdagangan, Perindustrian, Koperasi dan Usaha Kecil Menengah Kota Singkawang, Hendryan, Selasa.

Namun, undangan kepada PKL akan dilakukan secara bertahap. Karena, jika diundang sekaligus selain ruangan yang tidak memadai juga akan menyulitkan pihaknya untuk menyatukan persepsi.

"Mungkin kita undang secara bertahap, untuk menyepakati kapan mereka (PKL) akan segera masuk," ujarnya.

Pada prinsipnya, kata dia, sebagian besar PKL sudah siap untuk menempati Pasar Semi Modern Alianyang.

"Jadi hanya sebagian kecil saja yang tidak siap, terutama PKL yang di depan Kantor Kemenag dan pedagang ayam yang berada di luar Pasar Beringin," ungkapnya.

Jika memang mereka tidak siap untuk di pindah, maka pihaknya akan memasukkan pedagang yang sudah ada di daftar tunggu.

"Kisarannya (daftar tunggu) malah melebihi kuota diatas 300 PKL, meski demikian kita akan tetap melakukan seleksi," tuturnya.

Menurutnya, minat PKL untuk menempati Pasar Semi Modern Alianyang sangat luar biasa. Hanya saja untuk memindahkan pedagang ini tidak boleh sepotong-sepotong sehingga itulah yang menyebabkan Pasar Semi Modern Alianyang hingga kini belum dimanfaatkan sejak di resmikan pada bulan Desember 2017 lalu.

"Tinggal satu PKL saja tentu akan menjadi masalah, maka dari itu kita harus komit dan tegas," jelasnya.

Sehingga pada rapat yang akan digelar nanti, antara Pemkot Singkawang dan pedagang harus sama-sama menyepakati aturan yang akan diberlakukan kelak.

"Jika ada pedagang yang melanggar maka dengan sangat terpaksa akan kita berikan sanksi sesuai kesepakatan bersama," katanya.

Terkait dengan Gate Parking, kata Hendryan, sementara ini akan di hentikan. Bahkan sepertinya pihak perusahaan pun sudah mengundurkan diri.

"Jadi sementara ini kita tidak pakai Gate Parking dulu, akan kita evaluasi meskipun saat ini sudah ada peminatnya tapi kita tahan dulu, karena berdasarkan evaluasi kami kemarin salah satu berkurangnya pengunjung di Pasar Alianyang dikarenakan ada Gate Parking," ujarnya.

Dengan kondisi seperti itu, diapun menilai jika masyarakat (pengunjung) belum siap diterapkannya Gate Parking di Pasar Alianyang Singkawang.

"Hal itu kita maklumi dan kita abaikan dulu. Meski demikian, bukan berarti di pasar tersebut tidak ada petugas parkirnya, tapi saat ini yang konvensional dulu," katanya.

Pewarta: Rendra Oxtora

Editor : Admin Antarakalbar


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2018