Pontianak (Antaranews Kalbar) - Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan Barat menyatakan, pihaknya terus melakukan edukasi dan sosialisasi kepada masyarakat di 14 kabupaten/kota setempat terkait manfaat imunisasi campak dan MR (Measles Rubella) bagi kesehatan bayi dan anak.
"Gencarnya edukasi dan sosialisasi terkait imunisasi campak dan MR agar capaian imunisasi tersebut di provinsi ini sesuai target sebesar 95 persen, yang hingga hari ini sudah tercapai sekitar 11 persen," kata Kadis Kesehatan Kalbar, Andy Jap di Pontianak, Jumat.
Ia berharap, edukasi tersebut terus berjalan, agar masyarakat mengerti manfaat imunisasi campak dan MR.
"Karena tidak ada masyarakat yang mau sakit, sehingga kalau dia sudah mengerti tidak akan mempermasalahkan lagi anaknya menangis karena diimunisasi," ujarnya.
Ia menambahkan, hingga saat ini memang sosialisasi belum optimal, terutama di kawasan perbatasan Kalbar, dan itu memang terus ditingkatkan dalam edukasi pada masyarakat.
Sebelumnya, Kabid Pencegahan dan Pengendalian Penyakit, Dinkes Kalbar, Marcellena mengajak para awak media, baik cetak dan online di provinsi itu, untuk bersama-sama dalam mensukseskan program imunisasi campak dan MR di provinsi itu.
"Marilah kita bersama-sama (para awak media) untuk mensukseskan imunisasi campak dan MR sehingga bisa mencapai target sekitar 95 persen bahkan bisa lebih di atas target tersebut," katanya.
Dia juga mengajak para jurnalis di Kalbar untuk menyajikan berita tentang imunisasi campak dan MR dengan baik, sehingga bisa mempengaruhi keinginan untuk para ibu-ibu agar mau membawa anak mereka untuk diberikan imunisasi campak dan MR.
"Bagi bayi yang telah diberikan imunisasi campak MR, pada hari keempat dan kelima memang ada pengaruhnya terhadap bayi, tapi tidak serius, karena ibarat barang asing yang dimasukkan ke tubuh pasti beraksi," ungkapnya.
Dinkes pada prinsipnya siap bekerjasama dalam mensukseskan imunisasi campak dan MR dan lainnya, termasuk dalam pencegahan DBD di Kalbar.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2018
"Gencarnya edukasi dan sosialisasi terkait imunisasi campak dan MR agar capaian imunisasi tersebut di provinsi ini sesuai target sebesar 95 persen, yang hingga hari ini sudah tercapai sekitar 11 persen," kata Kadis Kesehatan Kalbar, Andy Jap di Pontianak, Jumat.
Ia berharap, edukasi tersebut terus berjalan, agar masyarakat mengerti manfaat imunisasi campak dan MR.
"Karena tidak ada masyarakat yang mau sakit, sehingga kalau dia sudah mengerti tidak akan mempermasalahkan lagi anaknya menangis karena diimunisasi," ujarnya.
Ia menambahkan, hingga saat ini memang sosialisasi belum optimal, terutama di kawasan perbatasan Kalbar, dan itu memang terus ditingkatkan dalam edukasi pada masyarakat.
Sebelumnya, Kabid Pencegahan dan Pengendalian Penyakit, Dinkes Kalbar, Marcellena mengajak para awak media, baik cetak dan online di provinsi itu, untuk bersama-sama dalam mensukseskan program imunisasi campak dan MR di provinsi itu.
"Marilah kita bersama-sama (para awak media) untuk mensukseskan imunisasi campak dan MR sehingga bisa mencapai target sekitar 95 persen bahkan bisa lebih di atas target tersebut," katanya.
Dia juga mengajak para jurnalis di Kalbar untuk menyajikan berita tentang imunisasi campak dan MR dengan baik, sehingga bisa mempengaruhi keinginan untuk para ibu-ibu agar mau membawa anak mereka untuk diberikan imunisasi campak dan MR.
"Bagi bayi yang telah diberikan imunisasi campak MR, pada hari keempat dan kelima memang ada pengaruhnya terhadap bayi, tapi tidak serius, karena ibarat barang asing yang dimasukkan ke tubuh pasti beraksi," ungkapnya.
Dinkes pada prinsipnya siap bekerjasama dalam mensukseskan imunisasi campak dan MR dan lainnya, termasuk dalam pencegahan DBD di Kalbar.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2018