Pontianak (Antaranews Kalbar) - PLN Wilayah Kalimantan Barat (Kalbar) melalui dana bina lingkungan bekerja sama dengan Mempawah Mangrove Conservation (MMC) dan Khatulistiwa Motor Bebek Club 70 (Khambec70) Pontianak, kembali menyelenggarakan program menanam 10.000 mangrove di Desa Sungai Bakau Besar Laut, Mempawah.
"Kita telah menyalurkan dana senilai Rp156,10juta untuk penanaman 10.000 bibit mangrove dan pembangunan sarana prasarana, seperti toilet, tempat sampah, papan nama dan sarana penunjang lainnya. Itu semua sebagai bentuk kepedulian lingkungan sekaligus memperingati hari konservasi alam nasional," kata Manajer SDM dan Umum, Ordaia Arqam Nja` Oemar di Pontianak, Selasa.
Ia mengapresiasinya kepada para pihak yang terlibat dalam mendukung gerakan penanaman mangrove tersebut.
Baca juga: PLN Kalbar Sambut Harlisnas Dengan Tanam Mangrove
"Kondisi pesisir Mempawah memang memerlukan perhatian khusus. Kami sangat mengapresiasi warga desa Sungai Bakau Besar Laut dan teman-teman komunitas yang peduli terhadap kondisi ini. PLN melalui program PLN Peduli berkomitmen untuk terus terlibat aktif dalam kegiatan pelestarian lingkungan," jelas dia.
Sementara itu, Perwakilan Komunitas Khambec70 Pontianak, Hendi menyampaikan bahwa kegiatan tersebut kali kedua pihaknya bekerja sama dengan PLN dalam program penanaman mangrove.
"Ini tahun kedua kami bekerja sama dengan PLN, pada 2017 yang lalu kami juga bekerjasama dengan PLN dan didukung komunitas-komunitas lain untuk menanam 10.000 mangrove. Pada 2018 sebanyak 10.000 bibit juga akan ditanam melalui tiga tahap,? ujarnya.
Sementara itu juga, Pj Kepala Desa Sungai Bakau Besar Laut, Gustam mengatakan program tersebut sangat membantu mengembangkan potensi wisata di desanya.?
Baca juga: 36.259 Wisatawan Kunjungi Mempawah Mangrove Park
PLN, MMC dan Khambec70 menjadi pihak-pihak yang turut mendukung pengembangan eko wisata mangrove, di mana tempat wisata ini menjadi salah satu pendapatan Badan usaha milik desa, Desa Sungai Bakau Besar Laut," katanya.
Dalam penanaman mangrove yang sukses digelar tersebut melibatkan 250 orang relawan yang terdiri dari warga sekitar, pegawai PLN, perangkat desa, siswa Aliyah SBB dan komunitas-komunitas diantaranya Khambec70 Pontianak, MMC, BASIC, CLAMP, Grand IMA, Scutik dan Wanita Muslim Kota.
selain itu, Agus Bulu Selpi, Honda CBR Independent, C70 Landak, VRI46, Getar Custom, GenBI, 1000 Guru Kalbar, GRIP, HBCB, Lintas Alam Borneo Explore, Pelangi Borneo, Rongsok Elit dan Small Crew.
Melalui kegiatan tersebut PLN berharap pelestarikan daerah pesisir Mempawah yang mulai kritis menjadi eko wisata yang nantinya tidak hanya bermanfaat dari segi lingkungan, melainkan juga meningkatkan ekonomi masyarakat sekitar.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2018
"Kita telah menyalurkan dana senilai Rp156,10juta untuk penanaman 10.000 bibit mangrove dan pembangunan sarana prasarana, seperti toilet, tempat sampah, papan nama dan sarana penunjang lainnya. Itu semua sebagai bentuk kepedulian lingkungan sekaligus memperingati hari konservasi alam nasional," kata Manajer SDM dan Umum, Ordaia Arqam Nja` Oemar di Pontianak, Selasa.
Ia mengapresiasinya kepada para pihak yang terlibat dalam mendukung gerakan penanaman mangrove tersebut.
Baca juga: PLN Kalbar Sambut Harlisnas Dengan Tanam Mangrove
"Kondisi pesisir Mempawah memang memerlukan perhatian khusus. Kami sangat mengapresiasi warga desa Sungai Bakau Besar Laut dan teman-teman komunitas yang peduli terhadap kondisi ini. PLN melalui program PLN Peduli berkomitmen untuk terus terlibat aktif dalam kegiatan pelestarian lingkungan," jelas dia.
Sementara itu, Perwakilan Komunitas Khambec70 Pontianak, Hendi menyampaikan bahwa kegiatan tersebut kali kedua pihaknya bekerja sama dengan PLN dalam program penanaman mangrove.
"Ini tahun kedua kami bekerja sama dengan PLN, pada 2017 yang lalu kami juga bekerjasama dengan PLN dan didukung komunitas-komunitas lain untuk menanam 10.000 mangrove. Pada 2018 sebanyak 10.000 bibit juga akan ditanam melalui tiga tahap,? ujarnya.
Sementara itu juga, Pj Kepala Desa Sungai Bakau Besar Laut, Gustam mengatakan program tersebut sangat membantu mengembangkan potensi wisata di desanya.?
Baca juga: 36.259 Wisatawan Kunjungi Mempawah Mangrove Park
PLN, MMC dan Khambec70 menjadi pihak-pihak yang turut mendukung pengembangan eko wisata mangrove, di mana tempat wisata ini menjadi salah satu pendapatan Badan usaha milik desa, Desa Sungai Bakau Besar Laut," katanya.
Dalam penanaman mangrove yang sukses digelar tersebut melibatkan 250 orang relawan yang terdiri dari warga sekitar, pegawai PLN, perangkat desa, siswa Aliyah SBB dan komunitas-komunitas diantaranya Khambec70 Pontianak, MMC, BASIC, CLAMP, Grand IMA, Scutik dan Wanita Muslim Kota.
selain itu, Agus Bulu Selpi, Honda CBR Independent, C70 Landak, VRI46, Getar Custom, GenBI, 1000 Guru Kalbar, GRIP, HBCB, Lintas Alam Borneo Explore, Pelangi Borneo, Rongsok Elit dan Small Crew.
Melalui kegiatan tersebut PLN berharap pelestarikan daerah pesisir Mempawah yang mulai kritis menjadi eko wisata yang nantinya tidak hanya bermanfaat dari segi lingkungan, melainkan juga meningkatkan ekonomi masyarakat sekitar.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2018