Sanggau (Antaranews Kalbar)- Bupati Sanggau Paolus Hadi meminta organisasi massa (ormas) maupun organisasi kepemudaan (OKP) lainnya di Kabupaten Sanggau untuk bisa belajar dari Barisan Ansor Serbaguna (Banser) dan Ansor.
Pasalnya, organisasi ini terbukti nasionalismenya dengan melakukan pengkaderan mulai dari tingkat pendidikan latihan dasar (diklatsar), kursus banser lanjutan (susbalan) hingga kaderisasi tingkat nasional.
"Saya mengaku belajar banyak dari militansi dan cinta terhadap NKRI yang ditunjukan Banser dan Ansor. Oleh karenanya, saya kadang - kadang bermimpi organisasi lainnya yang ada di Kabupaten Sanggau bisa konsisten dan kompak dalam menjalankan organisasinya," ungkap Bupati membuka secara resmi Susbalan tingkat Provinsi Kalbar yang dipusatkan di pondok Pesantren Suryalaya perwakilan Sanggau.
Ditambahkan, saat ini negara sedang membutuhkan kader - kader bangsa yang berpikir nasionalis tapi agamis seperti yang ditunjukan Nahdlatul Ulama (NU) berserta badan otom (banom)nya seperti Ansor dan Banser.
"Nah, melalui pelatihan seperti ini, saya berharap para kader Banser yang mengikuti pelatihan Susbalan punya pengetahuan yang luas tentang agama dan tentang negara yang berdasarkan Pancasila dan UUD 1945. Sepengetahuan saya sangat jarang ada organisasi yang memberikan pelatihan seperti ini, yang agamis dan nasionalis yang menjunjungi tinggi perbedaan," ujar dia.
Oleh karenanya, ia sangat berharap organisasi Melayu, Dayak, Jawa, Batak, Bugis dan suku - suku lainnya di Kabupaten Sanggau khususnya mau bekerjasama dan belajar bersama Banser dan Ansor bagaimana mencintai NKRI setulus hati," papar dia.
Disisi lain, sebagai wujud dukungan Pemkab Sanggau terhadap Banser dan Ansor yang sedang menggelar kegiatan Susbalan II tingkat Provinsi Kalbar, maka Bupati Sanggau pada tahun 2018 telah menyiapkan anggaran sebesar Rp115 juta.
"Jujur saya serius untuk membantu kegiatan - kegiatan yang organisasinya jelas, NKRInya jelas dan bisa menjadi sahabatnya semua orang. Dan memang inilah yang sedang dibutuhkan negara kita saat ini," tegasnya.
Kegiatan Susbalan ini dihadiri 100 lebih peserta dari 12 Kabupaten se Kalbar, terkecuali Kabupaten Kayong Utara dan Kapuas Hulu.
Hadir saat itu, Ketua NU Sanggau H Toyib SA, Ketua Fatayat Pusat Khalilah, Ketua Ansor Kalbar M Nurdin, Satkornas Banser Pusat yang diwakili Heri dan Wahyu,, Komandan Satkorwil Bansor Kalbar, Tohidin, perwakilan Kemenag Sanggau, Nurkholis, Kabag Sumda Polres Sanggau Kompol Abdullah, Pasi Ops Kodim 1204 Sanggau Kapten Inf Agus Mulyanah, Ketua Ansor Sanggau, Ketua BAZNAS Sanggau H Sjamsul Chaidir, POM Sanggau, PDKS Sanggau, OMK dan perwakilan Protestan, dan beberapa ormas dan OKP lainnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2018
Pasalnya, organisasi ini terbukti nasionalismenya dengan melakukan pengkaderan mulai dari tingkat pendidikan latihan dasar (diklatsar), kursus banser lanjutan (susbalan) hingga kaderisasi tingkat nasional.
"Saya mengaku belajar banyak dari militansi dan cinta terhadap NKRI yang ditunjukan Banser dan Ansor. Oleh karenanya, saya kadang - kadang bermimpi organisasi lainnya yang ada di Kabupaten Sanggau bisa konsisten dan kompak dalam menjalankan organisasinya," ungkap Bupati membuka secara resmi Susbalan tingkat Provinsi Kalbar yang dipusatkan di pondok Pesantren Suryalaya perwakilan Sanggau.
Ditambahkan, saat ini negara sedang membutuhkan kader - kader bangsa yang berpikir nasionalis tapi agamis seperti yang ditunjukan Nahdlatul Ulama (NU) berserta badan otom (banom)nya seperti Ansor dan Banser.
"Nah, melalui pelatihan seperti ini, saya berharap para kader Banser yang mengikuti pelatihan Susbalan punya pengetahuan yang luas tentang agama dan tentang negara yang berdasarkan Pancasila dan UUD 1945. Sepengetahuan saya sangat jarang ada organisasi yang memberikan pelatihan seperti ini, yang agamis dan nasionalis yang menjunjungi tinggi perbedaan," ujar dia.
Oleh karenanya, ia sangat berharap organisasi Melayu, Dayak, Jawa, Batak, Bugis dan suku - suku lainnya di Kabupaten Sanggau khususnya mau bekerjasama dan belajar bersama Banser dan Ansor bagaimana mencintai NKRI setulus hati," papar dia.
Disisi lain, sebagai wujud dukungan Pemkab Sanggau terhadap Banser dan Ansor yang sedang menggelar kegiatan Susbalan II tingkat Provinsi Kalbar, maka Bupati Sanggau pada tahun 2018 telah menyiapkan anggaran sebesar Rp115 juta.
"Jujur saya serius untuk membantu kegiatan - kegiatan yang organisasinya jelas, NKRInya jelas dan bisa menjadi sahabatnya semua orang. Dan memang inilah yang sedang dibutuhkan negara kita saat ini," tegasnya.
Kegiatan Susbalan ini dihadiri 100 lebih peserta dari 12 Kabupaten se Kalbar, terkecuali Kabupaten Kayong Utara dan Kapuas Hulu.
Hadir saat itu, Ketua NU Sanggau H Toyib SA, Ketua Fatayat Pusat Khalilah, Ketua Ansor Kalbar M Nurdin, Satkornas Banser Pusat yang diwakili Heri dan Wahyu,, Komandan Satkorwil Bansor Kalbar, Tohidin, perwakilan Kemenag Sanggau, Nurkholis, Kabag Sumda Polres Sanggau Kompol Abdullah, Pasi Ops Kodim 1204 Sanggau Kapten Inf Agus Mulyanah, Ketua Ansor Sanggau, Ketua BAZNAS Sanggau H Sjamsul Chaidir, POM Sanggau, PDKS Sanggau, OMK dan perwakilan Protestan, dan beberapa ormas dan OKP lainnya.
Editor : Teguh Imam Wibowo
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2018