Pontianak (Antaranews Kalbar) - Ketua Apindo Pontianak Andreas Acui Simanjaya berharap Gubernur dan Wakil Gubernur Kalbar Sutarmidji-Ria Norsan yang baru dilantik untuk masa bakti lima tahun, bisa menghilangkan monopoli bisnis.
"Kita harapakan gubernur yang baru satu di antara dalam dunia usaha dapat menghilangkan monopoli bisnis, agar terjadi persaingan usaha yang sehat, "ujarnya di Pontianak, Rabu
Ia mencontohkan jenis usaha yang berpotensi monopoli yakni? pada komoditas pangan, misalnya, daging ayam dan telur ayam.
"Pemerintah bisa membuka pintu seluas-luasnya agar semua pengusaha bibit ayam memasok kepada peternak sehingga kendali harga tidak pada satu atau dua pengusaha saja seperti saat ini. Kita tahu daging ayam merupakan sumber gizi yang relatif murah dan mudah didapatkan," papar dia.
Demikian juga dengan usaha hasil laut seharusnya relatif murah dan tersedia dalam jumlah banyak, tetapi kini mahal dan relatif langka, misalnya ikan tongkol dan ikan kembung.
"Untuk persoalan itu harus ada penataan pengusaha di bidang ini agar harga dan suplai tidak di kendalikan seenaknya," papar dia.
Ia juga gubernur baru menylenggarakan pembinaan yang masif dan tersedianya modal untuk mengembangkan UMKM
"Itu juga harus didukung infrastruktur listrik yang merata di seluruh Kalbar sehingga setiap desa mendapatkan akses untuk listrik dan juga mendorong adanya pengendalian mutu pelayanan, usaha dan lainnya," kata dia.
Terenting juga menurutnya bagaimana bisa memajukan dunia pariwisata yang akan mendorong tumbuhnya industri kreatif dan membuka lapangan kerja buat rakyat Kalbar.
"Kita siap mendukung pemerintahan gubernur dan wakil gubernur yang baru untuk kemajuan Kalbar. Selamat bertugas mari menuju Kalbar baru," kata dia.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2018
"Kita harapakan gubernur yang baru satu di antara dalam dunia usaha dapat menghilangkan monopoli bisnis, agar terjadi persaingan usaha yang sehat, "ujarnya di Pontianak, Rabu
Ia mencontohkan jenis usaha yang berpotensi monopoli yakni? pada komoditas pangan, misalnya, daging ayam dan telur ayam.
"Pemerintah bisa membuka pintu seluas-luasnya agar semua pengusaha bibit ayam memasok kepada peternak sehingga kendali harga tidak pada satu atau dua pengusaha saja seperti saat ini. Kita tahu daging ayam merupakan sumber gizi yang relatif murah dan mudah didapatkan," papar dia.
Demikian juga dengan usaha hasil laut seharusnya relatif murah dan tersedia dalam jumlah banyak, tetapi kini mahal dan relatif langka, misalnya ikan tongkol dan ikan kembung.
"Untuk persoalan itu harus ada penataan pengusaha di bidang ini agar harga dan suplai tidak di kendalikan seenaknya," papar dia.
Ia juga gubernur baru menylenggarakan pembinaan yang masif dan tersedianya modal untuk mengembangkan UMKM
"Itu juga harus didukung infrastruktur listrik yang merata di seluruh Kalbar sehingga setiap desa mendapatkan akses untuk listrik dan juga mendorong adanya pengendalian mutu pelayanan, usaha dan lainnya," kata dia.
Terenting juga menurutnya bagaimana bisa memajukan dunia pariwisata yang akan mendorong tumbuhnya industri kreatif dan membuka lapangan kerja buat rakyat Kalbar.
"Kita siap mendukung pemerintahan gubernur dan wakil gubernur yang baru untuk kemajuan Kalbar. Selamat bertugas mari menuju Kalbar baru," kata dia.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2018